Jam pulang sekolah telah tiba.
"PR nya banyak banget anjirr, Lo ngerasa gak sih kalo sebenernya Bu Nana ga sayang sama muridnya?"Ucap Felicya yang baru keluar dari kelas bersama Vanira. Bu Nana adalah walikelas mereka.
"Perasaan Bu Nana biasa aja tuh"Ucap Vanira sambil berjalan santai
"Biasa aja kata lo?Lo tau gak?Bu Nana itu dah berulang kali ngasih PR nya kebanyakan, Puyeng otak gue lama lama"Ucap Felicya mengeluh
"Itu mah kamunya aja yang males"Ucap Vanira santai
"Males lo bilang?!! Mentang mentang punya otak cerdas seenaknya aja lo ngomong kayak gitu"Ucap Felicya kesal
"Yaudah iya aku salah dan kamu bener"Ucap Vanira mengalah, Lebih baik ia mengalah daripada urusannya makin bertambah panjang
"Ga asik lo mah"Ucap Felicya masih kesal
"Dosa apa Ira punya temen kayak gini ya Allah"Batin Vanira tertekan
"Gue pulang duluan ya, Abang gue dah jemput soalnya" Ucap Felicya melambaikan tangannya kearah Vanira lalu segera pergi
"Iya babayy"Ucap Vanira balas melambaikan tangan
"Sekarang Ira pulang naik apa?Kak Gara tumben ga nungguin Ira kayak biasanya"Batin Vanira bertanya tanya
Tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak Vanira.
"Hay cantik"Sapa Rayen, Ternyata yang menepuk pundak Vanira adalah Rayen
"Eh, Hay juga kak Ray"Ucap Vanira balas menyapa
"Kakak ada perlu apa ya??"Tanya Vanira
"Oh itu, Gue disuruh sama Arga buat anter lo pulang" Jawab Rayen
"Disuruh?Emang kak Gara kemana?tumben ga nganterin aku?" Tanya Vanira bingung
"E-eee i-itu, Arga lagi ada urusan mendadak jadi dia suruh gue buat nganterin lo pulang" Jawab Rayen sedikit gugup
"Urusan apa??" Tanya Vanira ingin memastikan urusan apa yang dimaksud oleh Rayen
"E-eee ada deh pokoknya, Sekarang ayo gue anter pulang" Ucap Rayen mulai menarik tangan Vanira menuju parkiran motornya
"Eh ehh.." Vanira belum siap ditarik, Ia hampir saja terjatuh
Saat sampai parkiran.
"Hehee maaf yaa ga sengaja" Ucap Rayen tersenyum kikuk, Kalau saja ada Argara disini, Ia pasti sudah di hajar habis habisan
"Iya kak gapapa kok" Ucap Vanira tersenyum
"Aduh senyuman mu membuat abang meleleh dek" Ucap Rayen dramatis
"Hahaa" Vanira hanya tertawa kecil
Merekapun mulai melaju pergi meninggalkan pekarangan sekolah.
Saat sampai di rumah Vanira.
"Makasih ya kak udah antar aku pulang" Ucap Vanira berterima kasih
"Iya sama sama, Ini juga kan gara gara gue disuruh sama cowo lo" Ucap
"Iya, Yaudah kalo gitu aku masuk dulu ya kak, Ehh kakak mau sekalian mampir??" Tawar Vanira basa basi
"Gausah deh gue langsung balik aja, Bisa bisa gue kena amuk cowo lo hahaa" Ucap Rayen tertawa sendiri padahal tidak ada yang lucu, Ckckck receh sekali kakak kelasnya ini.
"Oh yaudah kak, Kalo gitu aku masuk dulu yaa, Sekali lagi terima kasih" Ucap Vanira pamit
"Iya gue juga pamit mau pulang" Ucap Rayen lalu langsung menggas motornya
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIRA
Teen FictionVanira Elvira Putri. Sifat polos dan lugu yang dimiliki gadis tersebut mampu membuat para lelaki memiliki keinginan untuk memilikinya. "Sekarang lo milik gue!"ucap lelaki yang berdiri didepan Vanira "Kalau aku gak mau?"Tanya Vanira "Sayangnya itu p...