24- New problems

299 16 4
                                    

HAPPY READING-!!❤️✨

"Kamu Vanira kan?" Tanya lelaki itu

"Iya om!" Jawab Vanira

"Kamu kenal dia?" Tanya Bunda Kayla kepada Vanira

"Kenal, Om ini kan papah nya Elang" Jawab Vanira apa adanya

"Dia papa nya Argara sayang" Ucap Bunda Kayla tersenyum pedih

"Gak! Orang ini bukan bokap gue, Bahkan dia gak pantes disebut sebagai papa!" Ketus Argara

"Arga! Tolong jaga sikap kamu!" Ucap papa Willson

"Jaga sikap untuk apa?" Tanya Argara dengan nada menantang

"Argara sudah" Ucap Bunda Kayla ingin mengakhiri perdebatan

"Ini ada apa sih? Sebenernya om ini papa nya Elang atau papanya kak Gara?" Tanya Vanira polos, Ia tidak tahu apa apa mengenai hal ini

"Dia ini orang brengsek Ra" Jawab Argara santai

Plak!!..

"Jaga mulut kamu!" Ucap Papa Willson menampar Argara

"Untuk apa saya jaga mulut kalau anda saja tidak bisa jaga mata anda?!" Jawab Argara berani

"Tidak ada seorang papa yang menampari anaknya!" Lanjut Argara

"Saya tampar kamu karena kamu salah!" Jawab papa Wilson

"Saya salah? Lantas, Apakah anda yang salah nya melebihi batas wajar, Pantas untuk ditampar juga?" Ucap Argara dengan senyum remeh

"Kayla! Begini hasil didikan anakmu?!" Balas Papa Wilson

"A-aku.."

"Jangan libatkan bunda saya mengenai sifat saya! Saya seperti ini karena anda" Jawab Argara dingin

"K-kak Gara.." Ucap Vanira sedikit takut, Sungguh ia tidak tahu apapun

"Kita ke kamar aja ya sayang" Ajak Bunda Kayla, Sejujurnya ia ingin melerai perdebatan itu, Namun ia tidak ingin Vanira semakin takut

Vanira dan Bunda Kayla pun pergi dari sana.

"Itu pacar kamu?" Tanya Papa Wilson

"Kalo iya kenapa?" Jawab Argara dengan nada remeh

"Cantik, Dia terlihat polos, Gadis polos seperti dia tidak pantas mendapatkan kamu" Ucap Papa Wilson

Bugh..

"MAKSUD ANDA APA HAH?!" Bentak Argara menonjok papanya

"Benar benar anak tidak tahu diri!" Jawab papa Willson sambil memegang pipinya yang terkena tonjokan

"Saya yang tidak tahu diri atau anda?! Lebih baik anda pergi dari rumah ini karena saya sudah muak melihat muka anda!" Ucap Argara menetral kan nafasnya

VANIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang