Welcome to my room!
.
.
.Suara gemuruh ribuan tetesan hujan menghujami wilayah ini terhitung sejak tadi malam sampai detik ini.
Berhubung memasuki musim penghujan menyebabkan hampir setiap hari dan tak menentu waktu akan terjadi hujan, seperti ini contohnya
Gladys lagi-lagi sudah bersiap untuk menuju sekolah walau dengan cuaca yang dingin karena terjadi hujan yang cukup lebat
Ia mengenakan sweater tebal nan lembut berwarna navy hadiah ulang tahun dari tante Winda -adik dari ibunya yang ada di kota Palembang saat perayaan ulang tahun ke-16 nya.
"Ini botol minum nya airnya anget ya sayang, sama ini payung lipat nya buat nanti adek waktu turun mobil" suara bunda Arni membuyarkan lamunan Gladys yang duduk di kursi teras depan menikmati rintikan tiap tetesan hujan itu
"Iya bunda ratu ku, makasih ya bund" balas Gladys tersenyum
"Bang iky belom turun bund? Udah siang ih adek takut nanti gerbang nya udah ditutup"
Bunda Arni pun menoleh kebelakang seraya memanggil Rizky untuk segera turun
"Lama ih abang! Ngapain aja sih? Mentang-mentang cuacanya dingin jadi betah di kamar terus!" Ujar Gladys mencebikan bibir bawahnya melihat abang nya yang baru saja keluar
"Sabar dek, lagian ujan lebat gini masih mau pergi sekolah" gumam Rizky
"Dih adek mah bukan abang yang sering bolos waktu masih sekolah ya! Pantesan aja ngga pinter" gumam Gladys di akhir kata nya
"Kalo abang ngga pinter ngga mungkin punya perusahaan sendiri, ditambah ngajar pula! Siapa yang pinter sekarang hayo!" Tantang Rizky pada adik kesayangan nya itu
Gladys merotasikan mata nya tak minat menanggapi omongan abang nya itu
"Udah ih sana berangkat kalian! Pusing bunda kalo debat terus gini" lerai bunda Arni yang jengah pada sikap anak-anaknya
"Lagian abang sih! Yaudah deh bund, adek sama abang berangkat dulu ya! Oh iya datuk kemana? Kok ngga keliatan?" Tanya Gladys pada bunda nya
"Datuk di kamar, ngga enak badan keliatan nya. Nanti bunda mau antar datuk ke rumah sakit dulu sebelum berangkat ke resto"
"Nanti kabarin abang ya bund soal datuk, bunda hati-hati nanti ya, ini jalanan licin semua pastinya" ujar Rizky
"Iya-iya udah gih sana pada berangkat"
"Iya bunda, pamit ya" Gladys menyalami dan memberikan ciuman di pipi bunda nya dan diikuti oleh Rizky, mereka pun masuk ke dalam mobil dan bergegas berangkat.
.
Gladys memasukan botol minum yang dipegangnya kedalam tas serta bersiap turun dari mobil
"Abang nanti jemput Gladys kan? Awas sampe telat kaya kemarin ya! Cape nunggunya tau!" cecar Gladys pada Rizky
"Iya maaf kemarin masih ngisi jam di kampus, nanti kalo abang ngga bisa kamu pulang sendiri ya?"
"Ish tuh kan! Yaudah tapi tambahin duit nya ya?" Pinta gladys sembari mengerjapkan mata nya
"Ada mau nya aja sok imut! Yaudah nih! Sana pergi! Belajar yang bener!" Ucap Rizky memberikan dua lembar uang berwarna merah itu ke tangan Gladys yang sedari tadi mengadah
"Hehe iya abang iky ku! Makasih banyak! Adek turun ya!"
Sesudah menerima uang dan memasukan nya kedalam saku seragam nya, ia pun menyalami Rizky lalu membuka pintu mobil dan membuka payung di tangan nya untuk bergegas turun tanpa kehujanan
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN'SEMESTA
Teen Fiction. "Cinta tak harus memiliki bukan?" "Kita selalu berdua, mengapa kita tidak juga menyatu?" "Kita akhiri saja semua, walau belum waktunya berakhir ini ya?" "Bahkan kita belum memulainya..." "Kisah kita berakhir memang sebelum waktunya, kamu harus ta...