Welcome to my room!!!
Jangan lupa klik star nya dipojokan ya tsay!>_<
.
.
.Yogasta yang dalam keadaan sedang minum pun tersedak akibat keterkejutan nya dan teriakan dari Fallen
Gladys memejamkan mata nya menahan malu akibat ulah dua sahabatnya ini
Semua mata tertuju pada meja yang ditempati oleh ketiga orang itu membuat Gladys ingin menghilang saja dari tempat ini
"Kenapa?" Tanya orang yang diteriakkan namanya oleh Fallen menatap meja mereka sembari menaikan salah satu alis nya
Gladys yang mendengar itupun menelan ludah kasar dan melirikkan mata nya kearah Fallen seolah ia yang harus menjawab itu
Yogasta yang baru saja selesai dari peristiwa tersedak nya itu pun menoleh kembali ke arah Damar, Ditatap nya lekat-lekat pria itu.
"Aeum anu itu! Eum! Ngga papa kok Dam! Maaf ya! hehe mereka emang suka gitu orangnya" ujar Gladys meringis menahan malu
Damar hanya menganggukkan kepalanya dan melanjutkan aktivitas mengobrol bersama teman-temannya
"Tell me the truth!" Tekan Fallen menatap tajam Gladys
"Kok ngga bilang gue?" Imbuh Yogasta
Mendapat tatapan tajam dari kedua sahabat nya itu Gladys hanya memberikan senyum tak berdosa nya serta jari tangan yang membentuk huruf V sebagai jawabannya
.
Tok! Tok! Tok!
Suara ketukan dari luar pintu itu membuat seorang pria yang sedang berkutat dengan berkas-berkas nya menghentikan sejenak aktivitasnya itu
"Masuk" ucap pria itu
Pintu terbuka dan menampakan seorang wanita yang menjabat sebagai sekertaris pria tersebut
"Maaf pak Rizky mengganggu waktu anda, tapi anda kedatangan tamu saat ini yang ingin bertemu anda" ucap wanita itu
Pria tersebut yang tak lain adalah Rizky Adiputra Mahenra itupun mengernyit bingung dengan siapa orang yang ingin menemui nya di tengah kesibukan nya.
Seingatnya tadi pagi sekertaris nya ini memberitahu bahwa hari ini ia tidak memiliki jadwal pertemuan pada siapa pun
"Siapa?"
"Pemilik Pratama Group pak, Mr. Hendra Pratama" jawab wanita itu
Rizky yang mendengar itupun sontak berdiri dari duduk nya dan menatap tajam sekertaris nya
"Mau apa dia datang! Siapa yang mengizinkan dia masuk di perusahaan ku?!!" Sentak nya tajam
Wanita itu menundukkan kepala nya takut pada tatapan Rizky yang diberikan padanya saat ini
Lidah nya kelu untuk sekedar menjawab pertanyaan itu, kedua tangan nya saling meremat kemeja yang ia kenakan
"Lancang sekali dia masuk ke kantor ini! Siapa yang menerima dia masuk?!" Bentak nya lagi
"I-itu pak, re-resepsionis d-dibawah yang me-memberitahu saya" ucap wanita itu tergagap
"Suruh orang itu pergi! Saya tidak ingin menemui nya! Saya tidak peduli apa yang dia katakan nantinya! Usir saja dia!" Suruh nya pada wanita itu
"T-tapi p-pak?"
"Lakukan saja apa yang saya katakan! Saya tidak peduli!" Tegas nya
Wanita itu menelan ludah nya kasar seraya mengangguk cepat
KAMU SEDANG MEMBACA
LABIRIN'SEMESTA
Teen Fiction. "Cinta tak harus memiliki bukan?" "Kita selalu berdua, mengapa kita tidak juga menyatu?" "Kita akhiri saja semua, walau belum waktunya berakhir ini ya?" "Bahkan kita belum memulainya..." "Kisah kita berakhir memang sebelum waktunya, kamu harus ta...