1

1.5K 119 3
                                    


Hari-hari soobin alami hanyalah berangkat sekolah,mencari pekerjaan,dan mendapatkan kekerasan dari orang yang iya sayang siapa lagi kalau bukan pacarnya?

Dulu saat pertama kali berpacaran dengan hyunjin, dia sangat baik sekali tapi ntah lama-kelamaan hyunjin mulai melakukan kekerasan terhadap soobin dengan cara menampar jika pulang terlambat, memukulnya jika membuat kesalahan dan menghukumnya dengan cara dewasa

Tapi itu tak berangsur lama hyunjin memutuskan hubungan dengan soobin, alasan? Kata dia sudah muak dengan kemiskinan soobin, soobin tidak Cantik seperti dulu, dan body soobin tidak ikut dalam kategori bagus di pikiran hyunjin

Soobin hanya menerima semua keputusan hyunjin toh ada untungnya jika dia putus dengan hyunjin, dia tidak akan kena pukul lagi tetapi di sisi lain hati dia juga terluka, cinta pertamanya dan orang yang iya kira orang terakhir yang akan ia cintai ternyata memutuskan hubungannya begitu saja dengan alasan yang tak masuk akal

"Soobin kuat! Gak boleh nangis... Masih ada kok di luar sana yang lebih baik dan lebih tampan di banding dengan hyunjin... SOOBIN KUAT!!" Soobin bangkit dari  lantai ruang tengah nya, baru saja ia dan hyunjin menyelesaikan hubungan yang tak masuk akal itu

"Hah... Mungkinkah aku harus mencari pekerjaan lagi? Aku tidak mau jika hyunjin melihatku berkerja di cafe itu... Dan aku juga tidak mau melihat si bajingan itu lagi" soobin mulai berfikir.. pekerjaan apa yang cocok untuk dirinya yang masih bersekolah?

"Hum mungkin aku harus berjalan-jalan dulu untuk menenangkan diri" senyum kecil terbentuk di bibir cerry soobin ia berjalan keluar dari rumah yang bisa di bilang masih sangat layak di huni

"Hum sangat ramai dan padat... Bisa kan aku mencari pekerjaan itu sekarang? Sepertinya tidak mungkin bisa untuk saat ini..." Soobin berjalan lesu ke arah taman kota yang terdapat di pusat kota itu, melihat para anak kecil berlarian ke sana kemari membuat senyum soobin tercetak lagi di bibirnya

Sudah puas dengan melihat para anak-anak yang berlarian soobin memutuskan untuk ke tepi danau yang lumayan jauh dari tempat ia sekarang

Danau itu sangat sepi.. memang tempatnya seperti tidak pernah di pijaki kaki manusia, tapi nyatanya soobin selalu ke danau itu untuk menenangkan diri dari Segala pikiran buruk nya

Soobin duduk di bangku yang sering ia duduki saat sedang ada di situ dan mulai berbicara tentang keluh kesah yang ia alami hari ini

Dengan berlinang air mata soobin berbicara "andai saja mama dan papa masih ada di sisi soobin.. pasti nasib soobin tidak akan seperti ini.., soobin ingin menyusul mama papa aja!!"

Soobin berdiri dari duduknya dan mulai berlari menuju danau itu dengan mata yang masih berlinang air mata

"HEY APA YANG KAU LAKUKAN ANAK MUDA!!" Dari atas sebuah pohon terdengar suara laki-laki yang sepertinya memanggil soobin?

Soobin berhenti tiba-tiba, untuk saja ia belum masuk ke dalam danau yang terlihat cukup dalam

Laki-laki itu turun dari atas pohon dan berjalan santai ke arah soobin, soobin hanya menunduk takut

"Apa yang tadi ingin kau lakukan?? Mencoba untuk bunuh diri? Kau ingin menyia-nyiakan kesempatan hidupmu yang masih panjang? Coba pikir lagi, anak muda seperti kau itu tak pantas untuk bunuh diri"soobin tambah menunduk dia benar-benar takut sangat takut, di pikiran soobin 'apakah paman seperti dia akan membunuhku seperti di cerita-cerita itu?' 'ah aku sangat takut.. mukanya seperti macan yang ingin menerkam mangsanya' soobin tidak merespon perkataan orang di depannya ia sudah terhanyut dalam pikirannya sendiri

"Hey anak muda!! Apa kau mendengar perkataan ku?" Soobin tersadar dan langsung mengangguk walau dia tidak mendengar perkataan orang di depannya sama sekali

"Bagus lah, jadi kenapa kau ingin lompat ke dalam danau yang sangat dalam itu??"

"U-um aku hanya ingin melihat mama papa lagi.."

Ah sepertinya orang di depan soobin tau permasalahan yang sedang dialami nya "kau tidak takut mengecewakan mama papamu? Bisa jadi mereka sedih jika melihat mu di sama bukannya bahagia, mama papa mu juga pasti ada alasan kenapa mereka meninggalkan mu sendiri di dunia yang begitu keji ini-" soobin termenung dengan perkataan orang di depannya

"- dan kau belum tau kedepannya gimana, walaupun sekarang mungkin masih banyak masalah tapi kau belum merasakan masa depannya, aku bukan peramal atau apa pun sebagai nya tapi aku melihat di dalam matamu masa depan mu akan bahagia dengan seorang pria tampan walau perkejaan nya sangat kejam tapi dia aslinya memiliki hati yang baik dan menyayangi semua orang yang ada di sekitarnya terutama kau anak muda"

"A-aku um, terimakasih atas nasehatnya p-paman(?) K-kalau boleh tau.. nama paman siapa??'' orang itu tersenyum dan berjongkok di depan soobin

"Nama ku kim taehyung, kalau kau anak muda?"

"Aku... Aku choi soobin senang berkenalan dengan mu paman kim" taehyung mengangguk mengiyakan

"Paman? Hum sepertinya kalimat itu sangat jelek untuk ku.., bagaimana jika kau memanggilku..."

Soobin hanya menunggu dan berdiam diri di tempat, kepala taehyung ia majukan ke depan sampai ke sebelah kepala soobin

"Daddy??" Soobin membeku di tempat.. apa yang orang di depannya bilang? Daddy? Bukannya itu panggil seorang anak untuk papa nya dalam bahasa Inggris?masa iya soobin harus memanggil taehyung yang bukan siapa-siapanya dia daddy? Kan dia bukan anak taehyung?

"Paman.. tapi aku bukan anak mu... Kenapa soobin harus memanggil mu daddy?"

Taehyung tertawa renyah setelah mendengar percakapan polos soobin "hahaha kau sangat polos, cocok untuk anak ku.." kata terakhir taehyung ucapkan dengan lirih sampai sampai soobin tidak mendengar nya sama sekali

"Ah paman! Kau ke sini untuk apa? Sepertinya ini kawasan yang sangat jauh dari perkotaan" taehyung mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung celananya

Dan menyodorkan nya ke soobin "aku sedang mencari pengurus baby buat anak ku, jika tidak keberatan apa kau ingin mengurus dia? Um walau dia sangat nakal tapi tidak terlalu nakal juga" soobin menerima kertas itu dan membaca isinya

'wah sebuah pekerjaan!! Humm tapi ini sangat besar tanggung jawab nya.. ah tidak bermasalah! Aku bisa saja menjaga bayi yang mungkin berumur 1-9? Humm oke akan aku terima'

"Um paman.. jika boleh aku akan menjadi pengurus anak mu itu"

Taehyung terkejut "benarkah?!! Wah terima kasih anak muda, ini ke alamat ini dan bawa semua barang mu tinggal lah di rumah ku juga" soobin menerima kertas yang baru saja di berikan taehyung dan menyimpan nya di saku.

"Terima kas-" soobin terdiam, hy di mana paman taehyung tadi? Cepat sekali dia menghilang

"Ahh soobin kau sepertinya banyak pikiran .
.. hehe gak papa yang penting besok bisa kerja di tempat baru~"



























Tbc


UWU MAKASIH YANG UDAH MILIH INI BOOK HEHE

UWU MAKASIH YANG UDAH MILIH INI BOOK HEHE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


28 SEPTEMBER 2021

mengurus baby× [daddy]✓ (yeonbin/junbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang