Setelah pertemuan singkat antara soobin dan taehyung, soobin benar-benar mengemasi barang-barang nya keesokan harinya
"Ah mungkin aku akan merindukan rumah ini.. ya hanya kenangan indahnya saya yang akan ku ingat" soobin tersenyum kecil di depan rumah yang akan ia tinggalkan mungkin beberapa bulan atau tahun? Soobin pun tidak tau..
Tinn tinn
Soobin berbalik, ah mobil taxi? Tapi kan soobin tidak memesan taxi sama sekali?
"Hey bocah cepat lah masuk, apa kau tidak lelah berdiri di situ bermenit-menit??" Seorang sopir yang ada di situ tiba-tiba berbicara
"A-ah itu paman (?) S-saya tidak memesan taxi.." sopir itu berdecit dan langsung keluar dari dalam mobil berjalan menghampiri soobin dan mengambil tas yang ada di samping soobin
"Sudah lah masuk! Atau aku akan menusuk mu dengan pisau kesayangan ku ini hm??" Sopir itu mengeluarkan pisau lipat di dalam saku celananya, Soobin tidak merespon dan berlari masuk ke dalam taxi itu
"Hah dari tadi kek!" Sopir itu membuka bagasi mobil dan menaruh tas soobin di dalam situ
Brak!
Bagasi itu di tutup lumayan keras membuat soobin memejamkan matanya takut
"Haha bocah kau sepertinya takut? Wah wah dasar penakut belum tau saja nanti jika kau sudah menjadi baby sitter di rumah kim kau akan di makan anak tunggal mereka" ucap sopir itu selagi masuk ke dalam mobil putih bercorak hitam itu
Soobin hanya diam.. dia tidak maksud dengan perkataan orang di depannya makan? Apa bayi bisa makan soobin yang setinggi tiang listrik?
'Kang taehyun angkat telepon nya atau kau akan ku bunuh dengan tombak kesayangan ku??~~'
Handphone sopir di depan soobin berdering menandakan ada yang menelfon soobin yang tidak terlalu mengurusi hanya diam
Sopir itu terlihat dari kaca yang ada di atas sopir itu sedang smirk sekilas mungkin akibat nada dering? Atau username yang ada di telfon itu? Soobin pun tak tau
"Halo? Bear"
"Yak! Kang bucin taehyun!! Kenapa kau pergi tanpa mengabari ku??"
"Ah bear maaf aku di suruh dengan bos mendadak, nanti jika sudah selesai aku akan ke sana lagi"
"Tidak usah.. aku juga di suruh bos kedua ke rumah kim"
"Baik lah baik, hati-hati di jalan bebe"
"Hm you too"
Pip!
Soobin masih saja diam tidak berbicara sepatah katapun
"Bocah, jika boleh tau siapa nama mu?" Kang taehyun itu tiba-tiba berbicara sedemikian ke pada soobin
"Hum? Aku soobin.. choi soobin"
"Line?"
"Id line? Aku tidak punya line"
Taehyun mendengus kesal "bukan itu bocah bodoh! Aku tanya umur mu berapa"
Soobin hanya menyengir kaku "um aku umur 22"
"Wtf-!!"
Mobil itu tiba-tiba berhenti tanpa aba-aba, membuat soobin terhuyung ke depan untung saja ia sudah memakai sabuk pengaman tapi kepalanya masih saja mencium bangku depan dia
"Akh! Aw! Apa yang kau lakukan?!!" Taehyun masih saja terdiam di tempat tanpa berbicara sedikit pun
"Hy?? Kamu?? Aum... Siapa namanya tadi?? K-kang? Teh? Terry? Tiny? Tuny? Tuyul? Tuiy? Tae-"
KAMU SEDANG MEMBACA
mengurus baby× [daddy]✓ (yeonbin/junbin)
Short Storydemi membiayai kebutuhan sehari-hari soobin rela menjadi baby sitter di rumah besar keluarga kim, soobin cenderung suka anak-anak tapi saat soobin melihat bayi nya... "jujun.. kalau makan jangan berantakan" "buniee!! tolong jujun hiks" __ _TXT _YEON...