Aku. . .
Tidak pernah menyesal karena mengenalmu, mengenalmu merupakan sebuah kisah indah namun menyakitkan.
Dimasa sekolah dengan seragam putih-biru, saat itu aku tengah berjalan bersama temanku dan kamu yang berada di pinggir lapangan bersama temanmu juga. Disitulah awal aku menyukaimu, sekarang aku sudah tidak menyukaimu lagi, tapi aku sudah jatuh terlalu dalam. Aku mencintaimu.
Ya, aku menyadarinya bahwa ini cinta bukan hanya sekedar obsesi ataupun rasa kagum. Bahkan saat kamu bersama dengan pujaan hatimu, berfoto bersama dengan tangan yang saling berkaitan. Aku bahagia jika melihatmu bahagia meskipun itu bukan aku yang berada disebelah mu.
Tapi hatiku terasa remuk redam, aku tidak tahu itu mengapa. Air mataku juga terkadang jatuh tanpa bisa aku tahan.
Ketika aku melihatmu didalam buku album sekolah, aku merindukanmu. Sudah tiga tahun lamanya aku tidak pernah berjumpa denganmu bahkan rupamu sudah tak pernah kulihat lagi. Jujur saja aku merindukan senyuman mu, aku merindukan tawamu. Aku ingin melihatmu lagi walaupun hanya sekali tak apa.
Tak apa jika hatiku kembali hancur, asalkan aku bisa melihatmu lagi,
Seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Kata
Randomkalimat yang tertulis disaat kerinduan itu datang lagi. "tak apa aku terluka, asalkan kamu tetap bahagia."