• Opening Sequence •

12 6 0
                                    

Halo semuanya ketemu lagi di cerita aku. Untuk cerita kali ini aku terinspirasi dari judul lagu TXT Loser=Lover. Walau ceritanya mungkin gak akan sama lirik lagu mereka.

Happy reading y guys!!

Prolog :

"The movie begins in the scene where you and I ended"

🍁🍁

"Dava mau perjodohan ini batal!" Seru Dava bangkit dari duduknya. Sontak membuat semua orang terperangah. Termasuk Anara yang sedari tadi menunduk kini langsung menengadah.

"Kamu sudah setuju dengan perjodohan ini!" Desis David— ayah Dava menatap putranya dengan tajam. Tapi Dava menghiraukan ayahnya justru menatap Anara dengan pandangan yang sulit untuk Anara pahami. Tatapan Dava yang menghunus tajam tentu membuat Anara kembali menunduk takut.

Lelaki itu selalu saja membuatnya tidak tenang hanya karena sebuah tatapan.

"Dava punya pacar." Kata Dava memelankan suaranya. "Dan dia lagi hamil anak Dava." Anara membeliak tak percaya mendengar pengakuan Dava barusan. Entah karena memang tak percaya pada omongan Dava atau karena Anara tak percaya Dava bisa sekeji itu.

Anara merasakan genggaman kuat dari orang sebelahnya. Ingin rasanya Anara menatap Arsha— kakak Anara yang duduk di sampingnya. Tapi yang Anara lakukan hanya memandang Dava dalam diam.

"Gak usah bohong sama ayah! Kamu lakuin ini karena mau perjodohan ini batal bukan?!" Sentak David menatap nyalang anaknya. Tak peduli lagi citranya yang akan rusak dihadapan calon besannya.

"Dava gak bohong!" Elak Dava cepat. Dava tahu pasti David tidak akan mudah percaya padanya.

"Siapa pacar kamu?" Tanya Farhan— ayah Anara dengan pelan. Entah mengapa Anara tidak suka menatap Dava sekarang, seperti lelaki itu sudah mempersiapkan ini untuk menghancurkan dirinya.

Anara dan yang lain harap-harap cemas menunggu jawaban Dava. Gadis itu meremas dress nya dengan kuat melampiaskan rasa takut dan gelisah nya.

"Dia...." Kata Dava menunjuk salah satu diantara kedua gadis itu. Dada Anara sesak.

Sebesar apa kesalahannya hingga lelaki itu selalu membuatnya menderita?

"Dava...." Lirih Anara menahan agar dirinya tidak menangis. Arsha yang ada di sebelahnya langsung berdiri menatap Dava tak terima sambil menggebrak meja keras.

"Apa maksud Lo?!" Teriak Arsha memekakkan telinga. Berbeda dengan Arsha, Anara disampingnya menangis tanpa suara. Tapi air mata yang jatuh tak bisa menyembunyikan kesedihan yang Anara rasakan sekarang. Anara sangat kecewa pada Dava, jika saja perasaannya tak sebesar sekarang mungkin rasa sakitnya tak akan sedalam ini.

Dava dan Anara saling tatap tak mengacuhkan semua orang di sana. Dava tahu gadisnya itu kecewa padanya diliat dari tatapan kecewa yang terpancar dari wajah pucat Anara,

Tapi untuk kali ini biarkan Dava menyelesaikan semuanya.

"Maaf." Lirih Dava sangat pelan sampai tidak ada siapapun yang menyadarinya.

🍁🍁

Gimana gimana? Ada yang tertarik dan kepo apa yang sebenarnya terjadi sama mereka? Dan udah bisa tebak siapa pemeran utamanya kan?

Yang jelas bukan Aku dan Tay Tawan🤗

LO$ER = LO♥️ERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang