Keadaan kantin cukup ramai pasalnya banyak siswa siswi yang menghabiskan waktunya untuk mengobrol-ngobrol santai sambari menikmati makanan. Ketimbang panas-panas dipinggir lapangan yang bising akibat sorakan para suporter basket.
Dering ponsel mengema di indra pendengaran Ayana. Ayana mengeluarkan benda pipih dari saku roknya.
ClaRissa 🐻 nama yang tertera dilayar ponselnya. Ayana menggeser logo hijau kesamping lalu meletakkan ponselnya ke telinganya.
"Woy lu dimana si? Sini buruan pertandingannya udah mau mulai nih"
"Sabar dong gue lagi dikantin nih mau beli minum. Lu mau nitip nggk"
"Owh bilang dong kalau dikantin, yaudah gur nitip es jeruk 1 "
"Yaudah, kalau si billa mau nggk dia?"
"Mau katanya, es jeruk juga 1"
"Yaudah gue beli dulu"
"Yaudah jangan lama-lama"
"iya iya, bawel banget punya sahabat"
"Yah lu kayak baru kenal gue aja, udah sana buruan"
Ayana langsung mematikan panggilan, iya tak mau mendengarkan ocehan sahabatnya itu lagi.
Tak lama 3 es jeruk dan 1 botol air mineral sudah ada ditangan Ayana. Dia sedang berjalan menuju lapangan outdoor dimana pertandingan dilaksanakan.
Panas,Ramai, Bising
Itulah yang dapat menggambarkan situasi pinggir lapangan sekarang. Ayana melirik kanan dan kiri berharap dia dapat melihat kedua sahabatnya itu.Namun tanpa sengaja pandangannya bertemu dengan Rangga. Orang yang membuatnya pingsan beberapa waktu lalu.
Ayana langsung mengalihkan pandangannya. Sembari mencari kedua sahabatnya. Hingga akhirnya dia menemukan orang yang meraka cari.
Ayana segera berlari menghampiri Billa dan Rissa yang sedang asik menyaksikan pemanasan para pemain basket.
"Dateng juga akhirnya lu, kita tungguin dari tadi juga. Es gue mana" ucap Billa ketika ayana baru saja sampai dihadapan mereka. Bahkan nafasnya saja masih belum kembali normal akibat berlari tadi.
"Bacot mu ini. Gue baru sampai bukannya dipersilahkan duduk malah di tagih es! Kebangetan banget lu ya" ucap ayana sembari mencubit pipi billa dengan keras.
"ADUH ADUH AMPUN IYA MAAF UDAH DONG" teriak billa
Sedangkan Rissa dan ayana hanya tertawa melihat salah satu temannya ini menderita.•••••
Peluit telah berbunyi menandakan pertandingan akan segera dimulai. Para pemain yang memang sudah berada di lapangan mulai mengambil posisi.
Para ketua tim maju ketengah lapangan untuk melempar koin. Ayana, gadis itu terkejut bukan main. Pasalnya orang yang selama ini dia rindukan ada didepan matanya.
Pertandingan sudah dimulai namun mata ayana hanya terfokus pada satu titik yaitu orang yang dia rindukan. Air mata tak terbendung lagi. Bahagia, rindu, sedih semua tercampur aduk.
Rissa yang duduk di samping ayana terheran melihat ayana yang menangis.
"Aya lu kenapa? Lu kenapa nangis?" Tanya Rissa. Sepontan billa yang duduk disebelahnya pun ikut melihat keadaan Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Her [On Going]
Teen FictionTransmigrasi adalah suatu perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Namun bagaimana bila bukan penduduk yang transmigrasi? Melainkan hanya ruh seseorang yang berpindah ke tubuh orang lain? Sangat banyak cerita masa lampau yang mencerita...