BAGIAN EMPAT

5.7K 371 3
                                    

Typo 🙏

Jadilah readers yang bijak dan menghargai karya orang lain😇🙏

_Happy Reading📖_

✂--------------------------------------------------------------

Bel pulang sudah berbunyi. Para murid berhamburan meninggalkan kelas.
Dan kini Arva sedang merencanakan apa yang akan ia lakukan di rumah Azka dan banyak hal lainnya.

Dia juga menyuruh abangnya untuk pergi bersama Azka dan Diky sedangkan dirinya? Arva ingin pergi ke rumah/mansion Azka menggunakan sepedah nya 🚴

Tentu saja itu dilarang oleh ketiga abangnya, siapa sih yang tidak khawatir jika Arva menaiki sepeda menuju mansion Arva? Ya memang bukan masalah besar, tapi ini Arva si anak polos dengan tingkah menggemaskan yang terperangkap ditubuh seorang remaja, yang masih mudah dibohongi

Bagaimana jika Arva di culik karena kepolosan dan ke gemas annya? Oke oke mungkin ini terlalu lebay tapi tidak bagi Raffa, Azka dan Diky

Tapi dikarenakan Arva yang terus bersikeras bahwa ia akan pergi menggunakan sepedah bahkan ia mengancam kalo dirinya bakalan mogok berbicara kepada ketiga abangnya, tentu saja itulah kelemahan nya, dan dengan terpaksa mereka bertiga memperbolehkan Arva menaiki sepeda

Dengan satu syarat ia harus berada tepat dibelakang mobil 🚗 Azka dan Diky.

🔥🔥🔥🔥

Arva menggoes sepedanya dengan penuh semangat sambil menggumamkan sebuah lagu 🎵dan jngan lupakan bahwa ia terus berada di belakang mobil Azka dan Diky

Saat ia tengah asik menggoes sepedanya, ia melihat sebuah mobil yang tampak mogok serta seorang remaja yang berada di samping mobil dengan wajah frustasi

Karena penasaran ia pun langsung menggoes sepedah nya menuju mobil tersebut

"Emm pe.. Permisi" ucap gugup Arva

Merasa ada yang memanggilnya remaja tersebut menengok kearah samping tempat Arva berada

"Siapa lo? " tanya remaja laki-laki itu dengan ketus

"A.. Arva, tadi Arva liat kakak di pinggir mobil ini, mobil kakak mogok ya? " tanya Arva dengan wajah polosnya

"Hmm"balas remaja tersebut yang membuat Arva mengerucutkan bibirnya

"abang bisu ya? Arva tanya kenapa balasnya cuman 'hmm'padahal kan niat Arva cuma pengen bantu"ucap Arva sambil mengerucutkan bibirnya dengan mata yang melotot, bukannya takut remaja itu malah memekik gemas dalam hatinya atas kelakuan Arva

'Gemes.. Eh tapi btw mukanya kek familiar' batin remaja tersebut

"gue gak bisu"ucap dingin remaja tersebut

" nah gitu dong ngomong hehe" ucap Arva dengan sangat menggemaskan

"Jadi lo bisa nolong apa? " tanya remaja itu

"Emangnya abang mau kemana? " tanya Arva polos

"Mau pulang lah"

"Kalo gitu Arva bisa kok nganter abang, tapi pake sepedah" ucap polos Arva

Remaja tersebut langsung melirik kearah sepedah Arva yang terparkir di depan mobil mewah nya

"Yaudah, tapi lo yang gue bonceng"

"Oke, tapi ngomong ngomong nama abang siapa? " tanya Arva

"Dafandra Reiga Wiratama"ucap Dafandra atau biasa di panggil Dafan

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang