BAGIAN SEPULUH

4.5K 284 6
                                    

Jadilah readers yang bijak dan menghargai karya orang lain😇🙏

_Happy Reading📖_

=
=
=

Setelah selesai mencuci muka dan menggosok gigi, Arva masih berada di gendongan sang abang dengan posisi seperti koala dia hanya diam sambil menyenderkan kepalanya pada ceruk leher sang abang

Sesampainya di meja makan, Zayn Raffa dan Arva

Mereka ber3 duduk dengan Arva yang sudah tidak didalam gendongan babang Zayn dan anggota keluarga yang lain juga sudah berkumpul disana

Raffa dan Arva yang melihat banyak makanan mewah di didepannya langsung berbinar

"Baby sini duduk di paha ayah/papah" Raffa dan Arva yang mendengar itu langsung bingung karena tidak tau siapa yang mereka maksud

"Hah? " beo Raffa

"Sini duduk di paha ayah" jelas Nicolas

"Arva mau di ayah" antusias Arva

"Raffa gak mau, Raffa kan udah gede" ceritanya sih mau mau tapi malu lagian mana ada badboy makan harus dipangku bisa bisa diketawain kalo ada Azka disini

"Tidak ada bantahan baby"

Nicolas dan Alferanza berdiri dan langsung menggendong si kembar

Dengan Arva yang berada di gendongan sang ayah dan Raffa yang berada di gendongan papahnya

Setelah itu mereka makan dengan tenang, tapi tidak dengan Raffa yang kesal, malu,secara bersamaan kenapa? Karena ia makan disuapi oleh Alferanza sial!

Arva sih biasa aja mungkin karena Arva gk punya malu kali ya? /canda sebenarnya Arva juga udah nolak tapi ya namanya udah gak bertemu bertahun-tahun pasti tak ingin melewatkan momen seperti ini contohnya.

***

Setelah selesai makan, Arva dilanda kebosanan ia hanya berguling-guling di kasurnya tanpa tau harus melakukan apa

Bunda dan mamahnya kini berada di dapur untuk membuat kue

Nicolas dan Alferanza? Mereka mendapatkan meeting dadakan padahal niat awalnya ingin bermain dan memanjakan si kembar

Untuk para abang si kembar mereka berada di ruangan kerjanya masing-masing kecuali Dafandra dan Satria yang tertidur di sofa ruang keluarga

Ahh Ngomong-ngomong tentang opa oma (Harshad dan alexa) mereka sudah pergi dari subuh menuju thailand karena ada yang harus mereka urus disana

Mengamati balkon kamarnya dan melihat sekelilingnya membuat Arva merasa tenang pemandangan indah sejuk dapat ia rasakan

Ahh tiba-tiba saja Arva ingin sekali mengelilingi mansion ini, apakah ia harus mengajak abangnya Raffa? Sepertinya harus

Arva berjalan keluar kamarnya menuju kamar samping yang merupakan kamar Raffa

"Paman paman tolong bukain kamar abang" ucap Arva kepada bodyguard yang ada disana

"Baik tuan muda"

Ceklek

"Loh Arva? " Raffa terkejut saat Arva membuka pintu kamarnya dan hanya memunculkan kepalanya disela-sela pintu

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang