24

2K 180 10
                                    

Cahaya lampu kristal begitu terang, udaranya juga cukup hangat, menghirup, sangat nyaman.

Tapi begitu dia memasuki kantor, mengapa udara tiba-tiba berubah suram?

Zain merasa, tiba-tiba awan gelap menutupi seluruh gedung. Suasana juga jauh lebih hening dari kebisingan suasana kantor biasanya.

Ketika sampai di depan pintu kantor bosnya, saat itulah dia menyadari, bahwa udara tidak bahagia, sumbernya adalah dari bos.

Begitu dia akan berbalik, seorang pekerja keluar dari ruangan bos dengan "depresi" tertulis di seluruh wajahnya.

Seperti kata pepatah, "bos tidak bahagia, bawahan ikut sengsara".

Demi menjaga keamanan tubuh dan pikirannya, Zain mengambil 'inisiatif' untuk menjauh dari bertemu bos hari ini.

Tebakan Zain memang benar, saat ini, di dalam ruangan, Lando melihat dengan ganas foto di internet yang masuk dalam pencarian panas.

Seorang wanita dengan dua pria di sisinya.

Judulnya juga cukup panas.

Sebenarnya kebanyakan orang tidak peduli dengan topik acak, begitupun dengan Lando.

Masalahnya adalah.... bagaimana wanita di tengah bisa menjadi istrinya?

Lando sangat marah sampai kepalanya mampet. Untuk mencegah kematian karena pendarahan otak, dia langsung keluar dari berita dan langsung menelepon Sonia.

Dia merasa dadanya penuh lubang, sesak dan pengap.

Tetapi, teleponnya tidak di angkat.

Sekali

Dua kali

Tiga kali.....

Dia hampir membanting telepon. Tetapi sadar ponsel itu sangat rentan dan tidak dapat diperbaiki jika rusak.

Bagaimanapun nomor telepon Sonia ada di sana.

Bawahan merasa Bos terlihat menakutkan. Setiap ada orang yang masuk, dia seperti landak, meledak dengan satu sentuhan. Tidak lagi berani datang.

Sejak teleponnya tidak dijawab, emosinya sangat berbahaya. Mata merahnya menatap telepon tergeletak di meja, seperti seseorang berutang satu juta dolar padanya.

Menunggu, menunggu, ketika pada pukul sembilan malam, udaranya masih sangat suram, Zain bertanya-tanya, tentang kehidupan.

Bagaimana jika bos masih dalam suasana hati suram, dia dipaksa bekerja lemur semalaman.

Demi kesejahteraa bersama, dia dengan kejam menyalahgunakan kekuasaannya sebagai tangan kanan bos, untuk dengan paksa mendorong bawahan, memata-matai keabnormalan sang bos.

Ketika mata-mata selesai, mereka menyimpulkan bahwa sumber masalah terletak pada sang nyonya.

Dengan penuh pertimbangan dan pemikiran, dia dengan cerdik mengirim pesan kepada nyonya rumah, diikuti dengan foto yang diam-diam di ambil oleh mata-mata menggunakan ponselnya.

"Bos bekerja keras dengan lembur dan belum kembali. Tanpa sengaja melihat anda di internet, suasana hatinya tidak begitu baik. Bos lebih berdedikasi dalam pekerjaannya, tetapi bagaimanapun tubuhnya akan lelah, dan dia akan jatuh sakit."

Kalimatnya sangat rendah hati dan merangkum segalanya, tetapi semua orang pembaca akan langsung mengerti

Intinya adalah, biarkan kami pulang!.

Bos adalah pemiliknya, dia bebas. Tetapi, kami hanya pekerja yang di gaji perusahaan, dan ini sudah lewat jam  lembur kerja!.

.....

REBIRTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang