(13.) Penolakkan

387 67 3
                                    


“Kenapa, Mina?” tanya Jihyo yang berhenti dan turun dari mobilnya itu.




“Pinky rusak, padahal kemarin dia baik-baik saja. Apa karena semalam seharian aku tidak memanaskannya?” ujar Mina.




“Sebaiknya tinggalkan saja motor kamu disini, nanti biar aku hubungi Pak Sungwoo untuk mengambilnya disini.” ucap Jihyo.




“Tapi, apa aman Jihyo?” tanya Mina kurang yakin.




“Aman kok, Min. Ayo naik, nanti kamu telat.” ujar Jihyo seraya masuk ke dalam mobilnya.




Mina naik dan duduk disebelah Jihyo,

“Apa sebaiknya kamu belajar menyetir, Min? tanya Jihyo disela-sela ia menyetir.




“Tapi untuk apa Jihyo? Aku juga tidak punya mobil.” ucap Mina.


“Lagian, aku juga sudah ada pinky, kan?” lanjut Mina sambil tersenyum.




“Aku bisa meminta Papa untuk membelikanmu sebuah mobil, tentu saja mobil yang sama seperti punyaku.” ucap Jihyo.




“Tidak usah, Jihyo. aku sudah senang karena kalian sudah memperlakukanku dengan baik.” ucap Mina.




“Nanti kamu pulangnya gimana?” tanya Jihyo sesaat keduanya sampai di depan kantor Mina.




"Tenang saja, aku kan bisa naik angkutan umum.” ujar Mina seraya membuka pintu mobil Jihyo dan turun.


“Makasih sudah mengantarkanku.” lanjut Mina.




“Aku pergi dulu, Mina.” ucap Jihyo seraya menginjak gas mobilnya dan melaju meninggalkan Mina.




“Astaga, sudah hampir jam delapan.” gumam Mina seraya bergegas masuk ke dalam kantor.







***



“Oppa, kenapa oppa meninggalkan Mina tadi?” ucap Jihyo sesaat ia tiba di kantor dan masuk ke dalam ruangan Jeongyeon.


“Motor Mina rusak dan dia hampir saja telat ke kantor.” lanjut Jihyo.




“Memangnya apa urusanku?” ucap Jeongyeon cuek.




“Harusnya oppa bisa membantunya tadi.” ucap Jihyo.




“Its not my business, Jihyo!” tukas Jeongyeon.


“Jika kamu kesini hanya untuk membicarakan dia, sebaiknya kamu kembali ke ruanganmu.” lanjut Jeongyeon seraya membuka laptopnya.




“Awas saja, akan ku katakan pada Papa tentang ini.” gumam Jihyo seraya meninggalkan Jeongyeon.







***



“Jadi, kamu mau mengajukan cuti selama tiga hari, Mina?” tanya Jimin kepada Mina.


“Ada keperluan apa sehingga kamu mengajukan cuti tiba-tiba seperti ini?” lanjut Jimin.




“Saya ada urusan keluarga, Pak.” ucap Mina yang tampak ragu untuk mengatakan hal yang sesungguhnya kepada atasannya itu.




“Yasudah, apapun alasan cuti kamu, karena kamu mengajukannya sebelum dua minggu, saya akan menyetujuinya. Tapi kamu harus ingat, serahkan tugasmu kepada yang lain untuk di handle olehnya.” jelas Jimin panjang lebar, kemudian ia menandatangani form cuti itu dan memberikannya kembali kepada Mina.




Aku Memilihmu [Season 1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang