Sengaja atau Lupa

453 83 36
                                    


Sesampai di King Restoran,

Jeongyeon mulai memesan makanan, begitu pula dengan Dahyun, Chaeyoung dan Tzuyu.



Setelah beberapa menit, pesanan mereka pun datang.

“Kenapa makanan ini rasanya tidak seenak makanan Mina tadi?” ucap Tzuyu jujur.



“Bukankah dulu kamu pernah mengatakan bahwa makanan di restoran ini satu-satunya makanan terenak di Kota ini?” tanya Jeongyeon dengan wajah sok cuek.



“Ya, tapi itu sebelum aku merasakan masakan Mina. Ternyata masakannya jauh lebih enak.” sahut Tzuyu lagi.



“Kenapa dia? Kenapa dia tiba-tiba menyukai masakannya?” gumam Jeongyeon di sela-sela ia menyantap makan siangnya.




***


"Mina, kamu sudah kembali? Bukankah tadi kamu bilang kamu akan ke kantor suamimu?” tanya Jimin.



“Saya hanya mengantarkannya saja Pak.” sahut Mina.



“Kenapa kalian tidak sekalian makan bersama saja?” tanya Jimin lagi.



“Kebetulan siang ini suami saya sedikit sibuk Pak.” Mina mencoba menyembunyikan kejadian tadi.



“Mina, kenapa di mejamu tidak ada botol minuman? Bukankah biasanya di meja kerjamu selalu ada botol minuman yang berisi air putih?” tanya Jimin yang menyadari kebiasaan Mina untuk selalu mengisi botol minuman nya dengan penuh, karena Mina termasuk orang yang suka minum air putih.



“Oh itu. Hari ini saya lupa membawa botol minuman saya Pak.” ucap Mina yang tidak ingin Jimin tahu bahwa hari ini dia sedang berpuasa.

“Pak, invoice-invoice tadi sudah selesai dan saya sudah memberikannya ke bagian accounting.” ucap Mina.



“Baiklah.” ucap Jimin seraya pamit menuju ruangannya.



Sore harinya,

“Jihyo, ini belum jam pulang, kamu mau kemana?” tanya Jeongyeon sesaat ia melihat adiknya itu sedang bersiap-siap untuk pulang.



“Hari ini aku ingin menemani Mina mengambil foto pernikahan kalian berdua oppa, Karena ukuran foto itu besar. Mina pasti tidak bisa membawanya dengan sepeda motornya.” jawab Jihyo.

“Mina juga ingin menggantungnya langsung nanti dirumah katanya.” lanjut Jihyo.



“Ternyata dia benar-benar ingin memasang foto itu dikamar dan ruang keluarga.” gumam Jeongyeon.



“Oppa mau ikut?” ajak Jihyo



“No!” jawab Jeongyeon singkat seraya meninggalkan Jihyo.



“Jika dia sibuk dengan foto pernikahan itu, itu artinya aku bisa pergi ke night club.” gumam Jeongyeon


***

“Min, kalau dilihat-lihat wajahmu dan oppa sedikit mirip, itu tandanya kalian berdua benar-benar jodoh.” goda Jihyo sesaat ia melihat foto pernikahan dengan ukuran besar itu.



“Tapi, aku tidak se angkuh oppa mu.” sahut Mina sambil tertawa kecil.



“Astaga, kamu sudah mulai berani meledek oppa ku, ya.” ucap Jihyo ikut tertawa.

“Ayo kita pulang.” ajak Jihyo sambil memasukkan bingkai foto itu ke dalam mobilnya.



Mina menaiki sepeda motornya dan mulai melaju.



Aku Memilihmu [Season 1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang