00

21 3 0
                                    

HALO KEWERR!
APA KABAR? SEHAT? ALHAMDULILLAH.

SEKEDAR MENGINGATKAN CERITA INI TERINSPIRASI DARI HAILEY DAN JUSTIN, JADI MAKLUMIN KALAU BANYAK KESAMAAN.

okay kewerr? Jangan lupa vote dan komen ya kewer xixixi.

                                     ****************

            "Mencari cinta tidak mudah seperti
                                mencari uang"

"Ngapain ke sini?" Tanya Arkana cuek kepada Julio.

"Mau godain kamu, mas." Ujar Julio bercanda. "Kiw," Goda Julio.

"Najis."

"HAHAHA, lo lagi mikirin Sella, Cok?" Tanya Julio ketika melihat Arkana gelisah.

"Hm." Ujar Arkana singkat.

"Kalau gak direstui jangan bandel, kan."

"Berisik lo!" Sentak Arkana

"Gua bilangin, mending lo cari cinta yang baru gitu." Ujar Julio. "Yang seiman," sambungnya dengan terkekeh.

Arkana hanya menghela nafas kesal dan menatap sinis kepada Julio.

"Diem deh lo!"

"Idih, anak orang ngeyel banget. Padahal cewek yang lebih dari Sella banyak di luar sana." Ujar Julio.

"Yang gua cari cinta." Ujar Arkana dingin. "Cinta gua cuma buat Sella," sambungnya.

"Yaudah. cari cinta yang baru lah, dongo."

"Mencari cinta tidak mudah seperti mencari uang." Ujar Arkana.

"Anjir, cari uang itu susah bego!"

"Bagi gua gampang,"

Julio melongo dan menggeleng. "Gila ya? Mentang-mentang dari keluarga kaya raya, cari duit gampang. Ngomongnya sembarangan."  Batin Julio kesal.

"Kenapa, lo?"

Julio tersentak dan menggeleng. "Mentang-mentang orang kaya, ngomong duit sembarangan." Ujarnya sinis.

Arkana hanya memutar bola matanya malas. "Gua, udah kaya dari lahir." Ujarnya. "Jadi pantes ngomong begitu." Sambungnya enteng.

"Anjir, punya sahabat angkuh bener." Gumam Julio tak percaya.

"Lo. mau apa ke sini?" Tanya Arkana lagi.

"Mau ngajak ke club,"

"Gak." Jawab Arkana singkat.

"Belum juga diajak,"

"Intinya mau ngajak ke club kan? Ya, gua gak bisa."

"Kenapa?" Tanya Julio penasaran.

"Gua, mau tidur." Ujar Arkana. "Gua stres," lanjutnya.

"Gua antar."

Arkana menatap Julio bingung. "Ke?" Tanyanya.

Julio berdecak. "Ke rumah sakit jiwa, katanya lu stres kan?" Ujar Julio enteng.

Arkana hanya menghela nafas gusar dan memutar bola matanya malas. "Mending lu pulang, dari pada bikin gua makin stres." Ujarnya santai.

"Idih, ngusir?"

"Iya," Jawab Arkana enteng.

Julio cemberut dan itu artinya dia sudah ngambek. "Oke." Ujarnya singkat, lalu pergi meninggalkan kamar Arkana.

Arkana [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang