Arkana [On Going]

03

HAI KEWERRRR.

GIMANA KABARNYA? ALHAMDULILLAH
GUA TEGASIN SEKALI LAGI! INI CERITA TERINSPIRASI DARI KISAH CINTA HAILEY DAN JUSTIN JADI MAKLUMI KALAU SAMA! CERITA INI JUGA GUA KASIH BUMBU-BUMBU FIKSI JADI GA MIRIP-MIRIP BANGET.

ADA YANG BILANG PLAGIAT ATAU APA? I DON'T CARE, INI CERITA MURNI DARI OTAK GUA! WLEEE

Happy reading.

                                      **************

          "Dasar Arkana lemah! Laki-laki tidak 
                     tegas, seperti pengecut."

Maya terbangun dari tidurnya dan menyudahi mimpi indahnya. Dia menguap dan mengumpulkan nyawa terlebih dahulu, setelah itu dia menjalankan ritual mandinya.

Maya telah selesai mengganti pakaian dan siap untuk turun. Maya hanya menggunakan dress hitam simple dan elegan.

"Pagi, semua." Semua yang ada di meja makan menoleh.

"Pagi." Jawab bibi, bunda, dan ayah Maya bersamaan.

Maya duduk di kursi biasa yang ia pakai, dan mengambil hidangan yang ada di meja.

"Bibi, hari ini jadi kan bikin cookies?" Bibi menoleh.

"Jadi, tapi nanti sore ya? Kita nanti bahas sesuatu dulu." Jawab bibi.

Maya menatap kedua orang tuanya bingung. "Sesuatu apa?" Batinnya bertanya.

Di meja makan hanya ada keheningan dan suara decitan garpu dan sendok, seperti biasa keluarga Maya memang disiplin tidak boleh ada yang bicara jika sedang makan.

Setelah selesai bunda Maya membuka suara. "Maya, bunda sama ayah mau bicara sesuatu sama, kamu."

Maya mengangguk. "Apa bund, yah?" Ayah Maya menoleh.

"Kita, bicarakan di ruang keluarga." Maya hanya mengangguk dan mengikuti ayah dan bundanya dari belakang bersama bibi.

"Bi, ada apa sih?" Bisik Maya.

"Nanti juga kamu tau."

Pelayan membukakan pintu ruang keluarga untuk mereka.

Maya duduk di samping bibi, dia memandangi wajah bunda dan ayahnya bingung. Maya merasa aneh, tidak biasanya bundanya seserius ini kepadanya.

"Maya." Panggil bunda.

"Iya, apa bunda?"

"Ayah sama bunda, sudah memutuskan. Kalau kami akan menjodohkan kamu dengan Arkana Will James." Maya melongo, dia merasa bermimpi dijodohkan dengan pujaan hatinya dari kecil.

"Ayah tau, kamu dari kecil sangat mengagumi Arkana. Bahkan Arkana juga cinta pertama kamu, benar?" Maya mengangguk.

"Jadi, ayah putuskan kamu kami jodohkan dengan Arkana. Bukan tanpa alasan kami melakukan ini, kami dan orang tua Arkana sahabat dari SMA dan kami juga sudah melakukan perjanjian untuk menjodohkan anak kami dengan anak mereka. Jadi tidak ada penolakan." Ujar ayah Maya panjang lebar.

Maya menggeleng. "Tapi ayah, Arkana mempunyai seorang kekasih. Maya tidak mau hubungannya kandas karena pertunangan ini. Maya melihat Arkana sangat bahagia bersama wanita itu, tolong ya pah. Jodohkan Maya dengan laki-laki yang tidak mempunyai kekasih. Maya tidak mau dipandang sebagai perebut." Mohon Maya. Bukannya dia tidak senang atau tidak mau, tetapi karena dia tidak dipandang jelek di luar sana, karena menikah dengan Arkana kekasih Sella.