Assalamualaikum selamat membaca
Bagian ke 9 terimakasih sudah Vote dan Komen di bagian ini Love You all happy readingJimin saat ini ada di depan Jendela yang ada di dalam kamar ia dan Hyung nya lalu ia pun masuk ke dalam dan menemukan hyung nya menangis di tepi tempat tidur , jimin dengan cepat menghampiri hyung nya lalu ia pun berjongkok di depan nya
" Hyung "
Tapi tidak di jawab hanya suara tangisnya yang bisa jimin dengar mendadak ia ikut merasa sedih
Lalu memeluk tubuh yang lebih tua
Dan ia merasa jika tubuh mungil itu bergetar" Hyung sudah lah jangan menangis lagi ada Jimin di sini "
Jimin mengusap-usap punggung hoseok mencoba untuk menenangkan nya , jimin tidak pernah melihat hyung nya menangis beberapa Minggu Terakhir ini
" Jim Seharusnya tadi aku tidak mengangkat telpon nya , k ku pikir m mereka Merindukan ku Hiks ternyata tidak "
Ucap hoseok Sambil menangis , Jimin tidak suka melihat hyung nya ini menangis lalu menangkup wajah hyung nya dan dapat melihat kedua mata indah itu yang kini menjadi sembab" Hyung sudah lah jangan menangis lagi , Lupakan saja mereka yang tidak sayang pada mu hyung , ingat masih ada jimin di sini " jimin lalu mengecup kening hoseok lama lalu
Berakhir dengan hoseok yang sudah berhenti menangis dan sedang duduk di Atas Kasur" Hyung tidur lah lebih dulu eh Jimin akan membereskan Dapur lalu tidur "
Jimin mengusap-usap kepala hoseok lembut sebelum akhirnya ia berlari keluar dari kamar' Terimakasih Jimina ' batin hoseok
2 hari kemudian sore ini jimin baru saja pulang bekerja dan ia pulang lebih awal , dan ketika sampai di rumah ia sudah melihat hyung nya
Tumben sekali ia pulang awal" Hyung sudah pulang Tumben awal "
Kata nya bertanya pada hoseok yang saat ini sedang membersihkan rumah" Ya begitu lah jim Sajangnim pemilik kafe sedang sakit dan kafe di tutup lebih awal , hum kamu juga pulang awal kenapa ? " Tanya Hoseok yang baru saja menyelesaikan pekerjaan dan duduk di sofa di ikuti oleh Jimin dan ia duduk di samping hyung nya
" Hum jadi begini hyung kenapa Jimin pulang cepat karna besok Semua Tim Fotografer Akan pergi ke Seoul karna akan di adakan pemotretan di sana , jadi Jimin akan pergi besok pagi dengan Semua Tim lainnya Boleh kan hyung "
Hoseok tampak berfikir ' pergi ke Seoul ' setelah agak lama akhirnya ia bilang " tentu saja boleh jimina Kenapa tidak , asalkan kau tidak melupakan Hyung mu ini hehe "
hoseok menyenggol bahu jimin yang membuat nya ikut tertawa" Haha gak mungkin lah hyung Jimin bakal lupa , hum pasti nanti Jimin bakal kangen banget sama hyung , Hyung ikut saja ya ke Seoul "
Jimin melepaskan dasi yang membelit di leher Mulus nya dan bukan nya lepas Ikatannya malah bertambah ketat dan membuat jimin hampir saja Tercekik jika saja Hoseok tidak cepat membantu melepaskan ikatannya" Hum mm apa an sih masa buka dasi saja tidak bisa , tapi maaf jim hyung tidak bisa ikut jika ikut siapa yang bakal jaga rumah "
Hoseok akhirnya selesai melepaskan dasi itu dari leher Jimin dan di saat ia menatap ke atas keningnya langsung di kecup lama oleh Jimin" Terimakasih hyung aku sayang pada mu , nanti jimin telpon jika sudah sampai di Seoul Ne " jimin langsung memeluk tubuh hoseok lama dan ia merasakan usapan di punggung sempit nya
" Ha karna ini masih awal Mau gak Kita jalan-jalan Dulu sebelum nanti Kau pergi ke Seoul " usul hoseok setelah kedua nya saling melepaskan pelukan Jimin menyetujuinya dan akhirnya kedua nya sepakat akan pergi untuk jalan-jalan sebelum Jimin pergi bekerja di ibu kota Korea Selatan ya itu Seoul dan hoseok akan tinggal di Gwangju
KAMU SEDANG MEMBACA
GELAP BENAR KAH ? KURASA TIDAK [ END ]
FantasyMengandung unsur bxb , gs Mengisahkan kehidupan seorang Namja yang memiliki Takdir yang sangat buruk , kehadirannya tidak pernah di anggap oleh Kedua orang tua nya , Kekasihnya bahkan menghianati Cinta Tulus nya Malam ini aku pun kembali tidak bi...