15

254 34 2
                                    

Assalamualaikum sebelum membaca mari kita panjatkan Doa syukur, karna Mimin udah Vaksin dosis pertama dan ahh ya Itu pas suntik sakit nya
Tapi gak papa Nah di Chapter kali ini semoga suka ya Happy reading ✨💛 Maaf Typo

.

.

.
























Ku buka mata ku Dan seketika itu juga aku menyadari aku sedang berada di Rumah Kecil ku dan Jimin , kondisinya tetap sama tidak ada siapa pun di sana tapi tak lama setelah aku melangkah masuk lebih dalam lagi dan di sana lah hal yang tidak terduga ku lihat

Ku melihat Jimin ada di Sana sedang Berdiri sambil melipat kedua tangannya ia terlihat sangat marah
Aku binggung ada apa , dan sekaligus terkejut apa kah ini mimpi jika iya Hoseok tidak ingin terbangun lagi ia hanya mau bersama Jimin nya

" Jimin apa kah ini nyata atau hanya mimpi ku ? , Jimin Hyung rindu pada mu Hiks kau ke mana saja "
Hoseok perlahan-lahan mendekat hingga akhirnya kedua nya berdiri sangat dekat hoseok masih merasa jika ini hanya lah mimpi

" Hyung bukan kah sudah ku katakan , Lanjutkan hidup mu Ku mohon jangan pikirkan aku lagi "

Hoseok menggeleng cepat ia tidak mau melakukan itu karna ia sangat menyayangi adik nya ini karna ia lah satu-satunya yang mengerti ia ketika sedang bersedih bahkan jika di bandingkan dengan Taehyung rasa sayang Hoseok lebih besar kepada Si Manis dan Kecil Jimin

" Tidak Jim , Hyung yakin kau pasti akan kembali hyung tidak mau melupakan jimin begitu saja "

Jimin menjadi sedih ia menangis dan memohon agar hoseok melupakan nya saja Karna ia sudah tidak ada lagi tapi tidak , hoseok bersikeras tidak ingin melupakan jimin dan akan menunggu ia pulang walaupun itu akan membuat ia menjadi gila atau pun semacamnya

" Hiks Hyung ku mohon demi aku lupakan lah aku bahagia lah "

Jimin menyatukan kedua tangannya Hoseok dengan cepat memisahkan kedua tangan itu

" tidak jim aku tidak akan pernah bahagia di dunia jika tanpa mu , kau tau Hiks.. Hiks Jim Taehyung menghianati ku i-ia berselingkuh ini sakit "

Hoseok hanya berharap dengan begini Jimin tau jika ia sama sekali tidak bisa hidup tenang tanpa kehadirannya , Jimin yang mendengar Hyung nya menangis lantas mendekat dan memeluk tubuh bergetar itu erat

" Hyung sudah tenanglah ada Jimin di sini "

Lagi-lagi suara itu , dekapan hangatnya bisa ku rasakan lagi setelah hampir 3 tahun ku tidak merasakannya , ku menangis sejadi-jadinya di dalam dekapan Jimin aku hanya ingin hal ini menjadi sesuatu yang tidak pernah ku lupakan ketika terbangun dari tidur ku nanti

" Hehe Hyung apa kah kau mau tau sesuatu ? "

Ku hapus air mata yang meleleh di Pipi Gembil ku lalu menatap mata sipit dongsaeng ku tapi tetap mengintimidasi air mata ku agar berhenti menetes lagi " apa ? "
Tanya ku

" Aku sudah bahagia di sini , hmm jangan cepat-cepat menyusul ku ya "

Hoseok menaikkan satu alisnya ia binggung apa maksudnya itu
" Apa maksudnya Jim ? "
Bukan nya menjawab Jimin melepaskan pelukannya dan mulai berjalan mundur

GELAP BENAR KAH ? KURASA TIDAK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang