Diaa.....

495 72 12
                                    

Dita dan para member secret number lainnya tlh menyelesaikan debutnya beberapa hari yg lalu, kemudian melakukan promosi dibeberapa stage. Seperti kali ini ia berada satu stage dengan para sunbaenimnya, bukan tanpa alasan jika ia masih tak percaya akan takdirnya kali ini. Dita memang sudah beberapa kali tampil diatas panggung, namun untuk kali ini berbeda sekali bukan rasannya?? Berhasil debut menjadi idol dikorea selatan sekaligus mendapat kesempatan satu panggung bersama para sunbaenimnya, sungguh hal yang luar biasa istimewa baginya, dita merasa sangat beruntung kali ini. Padahal tanpa dita sadari ia berhak mendapatkan semua ini berkat kerja kerasnya. Perjalanan dita sejauh ini memang tak terasa, lika liku jalan yg dihadapinya sendiri membuat dirinya sendiri tak menyadari akan perjuangannya. Hidup seorang diri dinegara orang lain, bukan suatu hal mudah bagi semua orang. Akan tetapi dita bisa melewati semua itu.

Kali ini diatas panggung dengan hati gembira serta raut wajah yang memancarakan aura kebahagian, dita benar-benar merasa beruntung sekali. Sesekali ia menatap para sunbaenimnya, masih saja ada rasa tak percaya dalam hati dita, matanya yang berkaca seolah menyiratkan haru penuh kebahagiaan. Beberapa kali satu stage bersama para subaenimnya, dita merasa ada suatu hal aneh, sejujurnya ia tak ingin gr, tetapi dita merasa salah seorang member nct 127 selalu saja memperhatikannya, dibeberapa kesempatan ia selalu menangkap basah seorang itu sedang mencuri-curi padang darinya.

"Apa dia mengenalku"  batin dita.

"Mengapa dia selalu mencuri-curi pandang, apa ini hanya perasaanku saja" imbuhnya dalam hati.

Dita benar-benar tak ingin percaya diri tehadap asumsinya sendiri, mungkin saja sunbaenimnya sdg melirk member  lain, yakinnya.

*****

Jungwoo sedang asyik memainkan tangan dan kakinya, menggerak-gerakkannya kesana kemari, ke kanan dan ke kiri untuk menghilangkan rasa bosannya diatas panggung. Hingga tiba-tiba pupil matanya menangkap suatu hal yg benar-benar mengejutkannya. Seorang gadis cantik dg wajah yg agak familiar diingatannya, seketika jungwoo menghentikan gerakannya, kembali membongkar ingatannya beberapa minggu yg lalu.

"Bukankahh itu gadis uang minimarket?"

"Ia benar-benar mirip, apa benar dia, tpi apa mungkin itu terjadi" jungwoo berdebat dengan pikirannya sendiri.

*******

Hari ini adalah hari terkahir dita berkesempatan satu stage dengan para sunbaenim. Lagi-lgi dita merasa hal aneh itu teruss terjadii, apakah benar salah seorang sunbaenya itu sdg memperhatikkannya? Dita tak yakin akan hal itu. Mengabaikan adalah hal yang paling benar menurutnya, namun beberapa kali juga ia memastikan apakah sunbaenya itu sdg memperhatikkan dirinya atau member yang lain.

*******

"Yasshh, bukankah itu member sn" batin jungwoo

"Aq akan menandainya, aq benar-benar penasaran, apakah benar dia orangnya, akan ku temui nanti" monolognya dalam hati.

"Hoii, ngapain ngelamunn woo" johnny membuyarkan semua pikiran jungwoo.

"Aniyaa....hanya sedikit pusing hyung, hehehe..." jawabnya.

******

Acara telah selesai, para member sn mengundurkan diri meninggalkan para winner diatas stage, dita berjalan paling belakang diantara para member, entah knapa tiba-tiba saja ia ingin berada paling belakang padahal biasanya ia yang selalu berjalan pling depan bersama lea.

Melihat lorong toilet dita merasa terpanggil, memutuskan masuk kedalam adalah pilihan yang paling tepat, dari pada nanti menahan kencing  selama berjam jam diperjalanan macet pula pikirnya.

*******

Tengok belakang, tengok samping kanan kiri, jungwoo hanya ingin memastikan gadis itu. Tapi, nyatanyya mereka lebih dulu berpulang,  tak ada kesempatan lagi batinnya.

Setelah memberikan penampilan untuk kemenangan, jungwoo beserta para member izin berpamit dari stage. Melangkah perlahan meninggalkan kesunyian diatas panggung. Saat ini dirinya berjalan pling belakang, masih saja ia memikirkan gadis itu, penasaran hal itulah yang terus menghantui dirinya. Saat menengok kebelakang ia melihat gadis itu, ya gadis itu berada didepan toilet bersama salah seorang temannya.

"Hyung, aq ingin ke toilet sebentar, kalian berjalanlah nanti aq menyusul" pamitnya, padahal ia hanya ingin menemui gadis itu.

Jungwoo mengedarkan pandangannya, memperhatikan sekitar takut ada orang yang mencurigainya. Dengan cepat ia menghampiri dua gadis itu, tanpa basa basi ia langsung melontarkan beberapa pertanyaan yg menganjal diotaknya.

"Aaa...permisi, sepertinya kita pernah bertemu" sapanya.

"Ehh...iya bukankah kita beberapa kali berada disatu stage" jawab gadis ramping tinggi, yang tak lain adalah lea.

"Aniyaaa...aniyaa, tpi nuna yang satu ini" jawab jungwoo sembari menunjuk dita.

Dita gelagapan, berfikir lama apa benar mereka berdua pernah bertemu.

"Ahh benarr, bukankah kita beberapa kali satu stage sunbaenim" dita menjawab ragu.

"Ohh..maaf sebentar, harusnya aq yang menjelaskan semua ini" terangnya.

"Jdi begini, apa kamu pernah meminjami uang pada seseorang lelaku di minimarket k** beberapa minggu yang lalu" tanya jungwoo.

Otak dita kembali memaksa utk berfikir, apa pernahh dita meminjami uang pda seseorang lelaki diminimarket. Berpikir agak lama akhrinya dita menjawab.

"Aahhh neee..., aq ingat memang kenapa subaenimm?"

"Yahh lelaki itu adalah aq, untuk saat ini aq tidak membawa uang, tpi sebagau rasa terima kasihku terima kartu ini" jungwoo menyodorkan kartu berisi nomer.

Karena bingung, akhirnya dita menerima kartu itu.

"Itu bukan nomerku, itu adalah nomer managerku, katakan saja kalau kau adalah temanku dan ada keperluan penting denganku, aq mohon kau hubungi nomer itu, karena aq berhutang banyak padamu"

"Tak usah sunbaenim, aq hanya berniat membantumuu, tak usah kau kembalikan" tolak dita.

"Jgn begituu, hubungilah nomer itu, aq buru-buru skrng" lantas jungwoo berpamit meninggalkan dita dan lea disana.

Dita dan lea, merek berdua segera menyusul yang lain. Namun, ada satu hal yang mengganjal dihati dita, haruskah ia menghubungi nomer itu?? Pentingkah??


















Maaf lama berhenti nulis cerita ini, trss skrng baru update lgi, makasih yg udah mau baca, jangan lupa vote dan komennya🤗

Boy friend..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang