Borrow money

452 69 7
                                    

Waktu yg tak pernah berhenti bergerak membuat bumi berotasi berganti hari. Sejenak dita tak dapat merasakan waktu yg bergulir semakin cepat seakan ia benar-benar hanyut dalam kehidupannya skrng. Menjadi seorang trainee agensi vient entertaiment sungguh keberuntungan yg tak pernah dita sangka. Ya..disini bersama keempat trainee lainnya, dia sedang berusaha memberikan yg terbaik dg bekerja keras semampunya. Sungguh ini adalah bulan akhir mereka menjadi trainee, benar-benar tak terasa bukan. Yapp..sedikit lgi, sebentar lgi ia akan menjadi seorang idol. Ohh ya tunggu, bknkah dita blom memperkenalkan partner traineenya skrng. Baiklah disini, dibawah naungan agensi vient entertaimen dita bersama keempat trainee lainnya yaitu lea, jinny, soodam dan denise, mereka sdg bekerja keras, berusaha sungguh-sungguh menggapai impian mereka menjdi idol.

"Owhh, sungguh aq tak menyangka, hanya menunggu hitungan minggu kita akan debut" ucap jinnya penuh haruu.

"Ku harap, kita akan memberikan yg terbaik" tambah lea.

"Fighting girls" denise beucap dg penuh semangat.

Kemudian kelimanya melingkar, menatap setiap kawannya dg sejuta harap dan kebahagian. Mereka menumpuk tangannya seakan seperti melakukan cherss bersama menyalurkan semangat, serta kebahagian yg mereka rasakan saat itu.

"Kita pasti bisa" serempak kelimanya penuh semangat menggelora.

*****

Lagi-lagi kepadatan aktivitas seakan menyihir dita melupakan waktu yg kian mendekat menuju tgl debut. Tinggal hitungan hari lgi teaser mereka akan keluar, tgl comeback tlh lama diinfokan pda publik. Skrng mereka hanya tinggal menunggu waktu dg mempersiapkan matang mental dan fisik mereka. Dita yg kini tengah berkumpul dg lainnya sdg berdoa penuh harap agar apa yg mereka usahakan dapat diapresiasi oleh publik dan tentunya tdk mengecewakan para penggermanya yg tlh menyalurkan semangat kpda mereka sejak menjdi trainee.

"Laper nihh, gw mau ke mini market, ada yg mau ngikut ngga??" Tanya dita

"Ikut-ikut, gw mau beli ice cream" jawab jinny.

"Ga ada yg ngikut lgi nih" dita menawarkan ajakan kpd yg lain.

"Gaa, mager" jawab lea, soodam dan denise.

Dita dan jinny, mereka berdua keluar menuju mini market untuk membeli cemilan pengganjal perut serta utk menyetok makanan didalam dorm. Keduanya melenggang pergi menggunakan mobil agensi, yahh tentu saja mereka harus izin terlebih dahulu.

*******

Jinny sdg asik memilih beberapa ice cream dilemari es minimarket, ia bingung harus memilih yg mana, karna semuanya terlihat menggoda dimata jinny.

"Kurasa semuanya ini harus kubeli" monolognya.

"Apa kau sdh selesai jin"
"kau menggunakan waktu yg sgt lama hanya utk memilih ice cream jinny, belilah semua jika kau bingung" lanjut dita.

Dita menghampiri jinny yg sedari tdi tak kunjung selesai memilih ice cream, pdhl dita sdh bolak balik kesana kemari menyetok makanan utk mereka simpan. Entahlah jinny sdh cukup mengulur waktu mereka berdua.

"Owhh, ini eonni aq membeli 8 ice cream, empat utkku dan sisanya lgi utk kalian berempat hahaha..." jawab jinny nampak tak berdosa.

"Terserah kau sajalah jin, yg penting kau bahagia" pasrah dita.

Setelah menyelesaikan belanjaanya dita mulai mengantri dikasir utk membayarnya, jinny sdh terlebih dahulu keluar minimarket ia memilih keluar karna takut akan tergoda dg ice cream yg lain, karna matanya itu tdk akan lepas terhadap sesuatu yg menggoda, haha..sgt kocak bkn.


*******

~NCT~

Taeyong, haechan dan jungwoo kini tengah berjalan menuju pintu keluar minimarket, namun tiba-tiba jungwoo tersadar ada yg terlupa utk dibeli.

"Oh, hyung ada sesuatu barang yg terlupa, aq hrs kembali utk membelinya" ucap jungwoo kpda taeyong.

"Belilah akan kutunggu dg haechan dimobil" jawab taeyong.

Jungwoo segera cpt-cpt mengambil barang dan membawanya kekasir, ia tak ingin membuat taeyong dan haechan lama menunggunya. Tiba saat barangnya akan discan jungwoo merogoh sakunya dalam-dalam, ia cukup panik pasalnya ia lupa utk meminta uang kpda taeyong. Jungwoo yg dalam keadaan bingung itu melihat antrian yg cukup panjang diblkng, ia berpikir tdk mungkin ia akan meninggalkan antriannya skrng, bisa-bisa ia harus mengantri lbh panjang lgi nantinya. Sblm selangkah lgi barangnya discan, akhrinya dg wajah pasrah dan melas yg tertutup masker, jungwoo dg nada yg rendah serta berbisik mencoba dg ramah meminjam uang kpda wanita yg ada diblkngnya.

"Euum, permisi sblmnya mohon maaf nona, apkh aq boleh meminjam uangmu terlebih dahulu, aq lupa tdk meminta uang kpda kakakku dan tak mungkin jga aq harus meninggalkan antrian ini, jika noona berkenan, pinjami aq uang sebesar 30000 ₩ saja tak apa, aq berjanji akan mengembalikkannya nona"

"Owhh, kau lupa membawa uang ya, ini ku beri 50000 ₩, semoga cukup tak usah dikembalikan, senang bisa membantumu" ucap wanita itu dg senyum manisnya. Ia tak tahu bahwa yg meminjam uangnya itu ialah seorang idol.

"Gumawoo, nona" jungwoo berterima kasih kpda wanita itu

Kini tiba giliran jungwoo, kasir mengeluarkan struk belanjaanya, perkiraannya salah ia pikir belanjaan itu menghabiskan 30000 ₩, ternyata perkiraan nona yg diblkngnya yg lbh tepat, yak sesuai dg struck 50000₩.

"Sekali lgi, terima kasih nona, tunggulah disini aq akan meminta uang kpda kakakku terlebih dahulu, tpi jika kau buru-buru kau bisa menyimpan nomorku saja" jungwoo lantas mengambil nomor yg ada dlm sakunnya dan tentu sajs itu bkn nomornya melainkan nomor sang manager.

Wanita itu menerima nomor yg diberikan jungwoo, sdgkan jungwoo lari dg secepat mungkin utk meminta uang kpda hyungnya tdi. Tpi, rupannya usaha jungwoo sia-sia, setìbanya didalam minimarket ia tak menjumpai wanita itu lgi. Lantas jungwoo kembali keparkiran, menghampiri taeyong dan haechan yg sdh sedari tdi menunggunya dimobil.

"Bgaimana woo, apa wanita itu masih disana??" Tanya taeyong.

"Sepertinya dia org yg baik, kuharap tuhan membalasnya berlipat ganda" ucap jungwoo yg menyiratkam arti bahwa wanita itu tak berharap uangnya kembali.

"Owhh, dia sdh pergi ya, tak apalah brarti itu memang rezeki kita hahahaha.." ucap haechan tak berkahlak.

*******

Dita tlh selesai membayar struck belanjaanya , ia berpikir apkh dia harus menunggu lelaki itu, lagipula dita tak mengaharapkan uangnya kembali, dia benar-benar tulus membantu lelaki tdi. Akhirnya dita memilih pergi keluar dari minimarket, ia jga kasihan dg jinny yg sdh menunggunya cukup lama, jdi ini memang keputusan yg benar bkn karena dita tak menghargai lelaki tdi, tpi dita memang benar-benar tulus membantunya dan tak berharap uangnya kembali.



















Enjoyy, maksih yg udh mau baca. Jgn lupa vote dan komen ya🤗

Boy friend..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang