Menghubungi nomor

394 57 4
                                        


Setelah menimbang nimbang kurang lebih satu jam akhirnya dita memutuskan untuk menghubungi nomor yang diberikan sunbaenya itu. Bukan ingin mengih hutang ataupun pdkt, tak dita rasa tak enak jika mengabaikan perintah subaenya itu. Dita pikir dengan menghubungi nomor tersebut sunbaenya akan merasa dihargaii, karena tak enak juga jika mengabaikan pesannya.

Dita mulai mengetik nomor tersebut, tinggal menekan ikon panggilan saja maka akan segera terhubung dengan sang pemilik nomor. Tapi entah mengapa kegugupan menjalar dalam tubuhnya, antara iya dan tidak. Namun, akhirnya ia tetap menekan ikon panggilan tersebut.

"Iya dengan siapa, apa yang ada bisa saya bantu" sapa orang disebrang sana.

"Saya teman jungwoo, bolehkah saya bicara dengannya" pinta dita.

"Boleh boleh sebentarr"
manager tersebut dengan mudah memberikan telepon tersebut kepada jungwoo, karena ia tau bahwa orang yang memliki nomorya adalah orang orang tertentu saja.

"Heii jungwooo, ada telpon untukmu" panggilnya.

"Telpon? Dari siapa? Laki laki atau perempuan?"

"Sepertinya perempuan, dia bilang bahwa dirinya adalah temanmu"

"aaa...sebentar sebentar" jawab Jungwoo.

"Iyaa haloo dengan siapa inii?" Tanya jungwoo.

"aa...haloo sunbae, maaf menganggu aku hanya melakukan sesuai perintahmu" jelas dita yang agak ragu untuk berbicara.

"Owhh kau dita"
"sebentar aku akan memberikan nomor pribadiku tolong, catat yaa biar lebih enak komunikasinya" terang jungwoo.

"Baik sunbae"

" +829800××××"
"Sudahkan dit, kalo sudah aku akhiri agar tak banyak orang yang curiga" ucap jungwoo.

"Iya, sudah sunbae terima kasih"

Dan panggilan tersebut berakhir, setelah kurang lebih setengah jam panggilan tersebut berjalan.

*********
Massege:

Dita: permisi, hallo sunbae ini dita.

Jungwoo: ohh haloo dita. Jadi bisakah aku bertemu denganmu untuk membayar hutang.

Dita: tak usah dikembalikan sunbae, itu hanyalah hal kecil, aku tak keberatan jika kau tak mengembalikannya.

Jungwoo: ahh jangan berkata seperti itu dita, hutang adalah hutang dan tetap saja harus dibayar.

Dita: tapi saya merasa tak enak dengan sunbae.

Jungwoo: heii tak apa, anggap saja ini sebagai tanda menjalin pertemanan.

Dita: baiklah sunbae, saya ikut kata sunbae saja.

Jungwoo: bisakah ketemu dicafe
"Exbar cafe" dita, besok minggu
tepat pukul  15.00

Dita: sepertinya saya tidak ada jadwal, baiklah sunbae sampai ketemu besok.

Jungwoo: ahh terima kasih dita,
Sampai ketemu besok juga.










Maaf temen2 hiatus lama  gmana nih kabarnga temen2 semua? Semiga baik ya. Terima kasih yang udah baca, jangan lupa vote dan komen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boy friend..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang