Part 4

290 23 4
                                    

Disaat seluruh murid dikelas sudah pulang kerumah masing masing, ada dua orang yang masih setia menunggu dikelas.

"Inosuke kok blm ke kelas kan sudah bel pulang" khawatir tanjirou karena inosuke blm kekelas mereka
"Baru juga bel mungkin dia sedang di jalan"  jawab nya dalam hati.
Tanjirou sendirian dikelas karena zenitsu sudah pulang duluan karena ada hal mendesak.

"Ahh menyebalkan kenapa hari ini sangat panas untung saja aku kuat kalo tidak mungkin aku sudah tiduran (pingsan) di lapangan yang panas itu hmmp" celoteh inosuke yang habis menjalani hukumannya dilapangan.
Benar saja inosuke pasti lagi dijalan dan sekarang dia sudah tiba dikelas.

"Kamu ga apa apa inosuke, apa kamu merasa pusing, atau kamu lapar?"
Tanya tanjirou khawatir inosuke sakit karena berjemur diluar.

"Kauu masih ada disini panjiro!"
Inosuke terkejut karena tanjirou masih ada dikelas ia kira dia sudah pulang bersama zenitsu.

"Ahh iya aku sengaja masih dikelas untuk nungguin kamu agar kita bisa pulang bareng" jawab tanjirou malu malu.
"K-kenapa kau repot repot menunggu ku segala, akhh kemarikan tas ku!" ujar inosuke karena tanjirou sedang membawa tas inosuke.
"Ahh iya inii,, T-tunggu inosuke " teriak tanjirou karena sehabis ambil tas inosuke langsung kabur keluar kelas meninggalkan tanjirou.

Mereka berdua sampai didepan gerbang sekolah, inosuke sengaja berhenti didepan gerbang sekolah karena melihat tanjirou yang masih mengejarnya dari lantai 2 hingga ke depan gerbang,, ya kelas mereka ada dilantai 2 jadi agak melelahkan kalau terus berlari..

"Haa Huuhh akhirnya kamu berhenti juga inosuke, kamu kenapa meninggalkan ku dikelas begitu" tanya tanjirou sedikit kesal pada inosuke.
"Tidak ada, ayo kita pul.. kruyukkk...kruyukk" tidak sempat menyelesaikan kata kata perut inosuke berbunyi minta diisi.
"Hhaha kamu lapar inosuke ayo kita beli ramen di sana biar aku saja yang bayar, ya sekali kali hehe... Ayo cepat" ujar tanjirou karena melihat inosuke kelaparan, ia membelikannya ramen.

Inosuke sangat malu hingga rasanya ingin masuk ke lubang cacing yang ada, dan tangan tanjirou yang sedang menariknya untuk ke kedai sangat membuat hatinya berdebar tak karuan sangking malu nya ia menutupi wajahnya dengan tangan satu lagi sambil ditarik ke kedai.

"Paman kami pesan 2 ramen" ujar tanjirou kepada pemilik kedai.
Mereka pun duduk selagi pesanan mereka dibuat.
15 menit kemudian 2 ramen yang tampak menggugah selera makan siapapun itu sudah datang dihadapan mereka berdua.

"Itadakimasu,,, ayo inosuke dimakan keburu dingin ramennya" ujar tanjirou tak jadi makan karena melihat inosuke hanya diam saja melihat ramen.
"Ahh iya Arigato tanjirou,, I-itadakumasu" jawab inosuke lalu ia menyantap ramennya dengan buru buru, tampak sekali kalau ia sangat lapar karena ia blm makan karena ia dihukum tadi.

Tanjirou tersenyum melihat pujaan hatinya sangat imut saat makan ingin sekali ia menyuapi nya saat ini tapi ia tak berani juga ia malu dilihat oleh orang orang dikedai itu, tanjirou hanya bisa menghela nafas lalu diam sejenak.

"Buka mulutmu panjiro.." kata kata inosuke membuyarkan lamunan nya lalu ia dibuat kaget karena inosuke sedang menyodorkan mie didepan mukanya.
"A-aku bisa sendiri inosuke" jawab malu, sebenarnya tanjirou sangat senang karena disuapi oleh inosuke tapi ia malu dilihat orang orang"
"Kau dari tadi hanya diam saja tau, ramen mu hampir dingin jadi cepat buka mulutmu atau aku paksa buka mulutmu itu panjiro" ujar inosuke kesal karena tanjirou menolaknya untuk menunyuapi nya

Tanjirou pun melahap mie ramen yang diberikan inosuke dengan hati senang, tanjirou berharap kalau saja ini mimpi ia berharap agar tidak pernah dibangunkan dari mimpi indah nya ini, sayang nya ini bukan mimpi tapi kenyataan benar benar nyata bukan mimpi belaka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Friend With Benefits🔞🌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang