13

1.5K 33 4
                                    

"Halo cin"

"Loh bukannya Lo lagi turnamen yah?" Kaget Cindy setelah melihat siapa yang datang malam-malam ke rumah Kinan

"Hehehe iya Cind gw udah selesai, pas semi kalah" jawab orang itu membawa satu koper besar

"Ya Tuhan padahal skill lo bagus loh kenapa kalah?"

"Ya gitu deh temen gw udah kala mental dulu"

"Ya udah deh yuk masuk"

"Iya Cind"

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah Kinan, dia adalah Jesslyn Callista, dia adalah profesional gamer bidang PC. Dia sudah lama menjadi profesional gamer sejak lulus SMA karena dia sering memainkan game PC dan diperbolehkan orangtuanya untuk melanjutkan permainannya.

Sesaat mereka masuk disana ada Jinan yang sedang duduk serius melihat TV tentang berita kasus kematian Nabil, yang itu membuat Jinan syok dengan itu padahal dirinya bertemu dengan dia sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesaat mereka masuk disana ada Jinan yang sedang duduk serius melihat TV tentang berita kasus kematian Nabil, yang itu membuat Jinan syok dengan itu padahal dirinya bertemu dengan dia sebelumnya.

"Nan udah jangan ditonton" ucap Cindy memeluk Jinan dan menenangkannya

"Cind, bener aku yang ngelakuin?" Lirih Jinan yang tidak percaya

"Udah nan jangan diliat" jawab Cindy yang tidak mau menjawab pertanyaan Jinan

"Cind tolong jawab aku!!" Teriak Jinan

Cindy hanya diam menundukkan kepalanya dan masih menenangkan Jinan.

"Cind" panggil Jinan

Cindy menganggukkan kepalanya, "Iya nan iya kamu yang ngelakuin"

"Ngga mungkin Cind, itu ngga mungkin" Jinan yang tidak percaya dengan apa yang Cindy katakan

"Iya nan aku tau"

"Aku baru ketemu kemaren Cind"

"Iya nan aku tau"

Cindy memeluk Jinan agar dia dapat kembali tenang karena apa yang dia lakukan itu bukan kehendak dia, melihat itu Jesslyn kebingungan dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Lin dia siapa?" Bisik Jesslyn

"Dia temen aku sama Cindy" jawab Celine yang juga berbisik pada Jesslyn

"Kok sampe kayak gitu?"

"Nanti aku ceritain deh"

"Iya Lin"

Mereka menuju ke ruang makan karena tidak enak mengganggu mereka berdua, setelah berlalu menuju ke ruang makan Cindy mulai menatap mata Jinan yang sembab setelah menangis.

"Nan aku tau kamu ngga melakukan itu, kamu jangan gini yah"

"Tapi Cind.."

"Iya nan aku tau, ya udah yuk kita ke kamar aja daripada ku liat berita nanti kamu tambah mengkhawatirkan" ajak Cindy pada Jinan

Split (18+) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang