14

1.2K 35 11
                                    

Setelah pertemuan tanpa sengaja dengan Jeeslyn membuat Jinan sedikit tenang namun tetap masih terbayang-bayang oleh sosok Cindy, tetapi Jinan menghadapinya situasi itu dengan santai.

Seiring dengan waktu Jinan sudah menjadi bagian dari kepolisian bagian penyidik pembunuhan untuk membantu para polisi tentang apa motis dari pembunuhan yang terjadi. Namun yang kepolisian pekerjaan bukanlah Jinan namun Juno, setiap pekerjaan Jinan diikat terlebih dahulu dan juga dikondisikan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dan juga karena Juni yang lebih mengerti jalan pikiran para pembunuh agar para polisi mendapatkan motif pembunuhan dari tersangka.

Banyak kasus yang telah Juno selesaikan salah satunya dan masih terbayang-bayang oleh Jinan seperti pembunuhan dengan motif seperti burung shrike karena cara burung tersebut berburu dan mendapatkan makanannya.

Dan seiiring dengan itu membuat kepribadian Juno semakin dominan dan kepribadian Jinan semakin lemah dan bahkan hampir tidak terlihat, untuk menutupi itu Juni menyamarkan kepribadian agar tidak diketahui bahwa dia mengambil alih seluruhnya.

Sekarang kita panggil Jinan dengan Juno yah

Sekarang Juno telah menyelesaikan kembali kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang musisi yang bertempat disebuah theater, setelah itu Juno pulang menuju rumah hannibal untuk berkonsultasi kembali agar dia masih mengira dirinya adaoah Jinan.

Pada saat sampai di rumah hannibal, dia dikejutkan dengan adanya Jeeslyn disana namun Juno tidak tahu tentang dia karena Jinan baru bertemu dengannya dan tidak memberikan informasi pada Juno yang mengakibatkan Juno sedikit khawatir.

"Ehh nak Jinan, ayo gabung kita makan bareng" panggil hannibal

"Ayoo nan" ajak jesslyn

"I...iya" jawab Juno sedikit gugup mendengar panggilan dari mereka berdua

Juno menarik kursi diantara Jeeslyn dan hannibal, hannibal cukup senang dengan ekspresi Juno yang sedikit khawatir dengan situasi sekarang. Beberapa saat kemudian makanan mereka jadi dan dibawa menuju meja makan.

Disana terpampang jelas makanan yang sangat menggugah selera karena memang hannibal memiliki keterampilan masak yang baik menjadikan masakannya berkelas.

Setelah makan malam Juno masih khawatir apa yang akan dia lakukan dengan jesslyn karena dia tidak tahu apa-apa tentang dia dan Jinan pun tidak memberitahunya.

"Nan" Juno menoleh

"Dari tadi aku liat kamu kok beda yah" jesslyn mengamati Jinan yang padahal itu Juno

"Beda?" Juno yang terkejut

"Ngga kayak biasanya"

Juno mengerutkan dahinya, "Emang biasanya gimana?"

"Coba kebiasaan kita ngapain?" Jesslyn mengetes Jinan

"Ngapain?"

"Kamu beneran Jinan bukan?"

"Aku Jinan" Juno berusaha keras

"Coba apa kebiasaan kita"

"Bisa begituan?" Juno menebak itu karena sebelumnya Jinan dan Cindy biasa begituan

"Apaan sih kita baru kenal" elak jesslyn

"Terus apa?"

"Kok gitu, kamu beneran Jinan bukan?" Tanya jesslyn kembali dan memasang wajah curiga

"Aku Jinan Jess"

"Terus apa kebiasaan kita?"

Juno berpikir keras apa saja yang biasa Jinan lakukan pada saat bersama dengan Cindy selain melakukan aktivitas ranjang, kemudian Juno teringat satu hal yaitu jika waktu luang Jinan Cindy biasa bermain game bersama melalui handphone mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Split (18+) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang