Selamat membaca cerita CAGE dengan versi barunya!! <33
—
Arelle's POVPagi ini seperti biasa aku menyiapkan sarapan pagi dengan sendiri, tanpa siapa-siapa di rumah pastinya. Di jam 6 pagi seperti ini Ibu pasti sudah berangkat kerja sejak subuh tadi.
Setelah menyuci piring sarapan tadi, kudengar suara telepon selulerku di atas meja berdering. Sudah kuduga itu panggilan dari Arash---kekasihku.
Biarkan aku menceritakan sedikit tentang hubunganku dengan Arash yang sudah terjalin delapan bulan lebih ini.
Jika kalian berpikir aku mencintai nya, itu salah. Aku tak mencintainya, bahkan menganggap dirinya penting dalan hidupku pun tidak.
Terserah kalian menilaiku tidak tau diri atau sebagainya. Mungkin laki-laki itu memang tampan, pintar, dan juga err- kaya. Tapi semua itu percuma bagiku jika dia bermain kasar terhadap perempuan. Dan perempuan yang kumaksud adalah diriku salah satunya. Tiap hari bertemu dengannya hanya kekerasan yang kudapati, paling kecil mungkin hanya toyoran di kepalaku.
Jika kalian bertanya kenapa tidak kuputuskan saja dia sejak lama?
Jawabannya adalah aku tidak mempunyai pilihan, dia selalu punya cara agar aku kembali dengannya. Salah satunya mengancam akan memberhentikan pekerjaan Ibuku yang sialnya bekerja di restoran milik keluarga Arash. Aku bertahan demi Ibuku.
Aku terpaut umur tiga tahun dibawah Arash, saat ini aku duduk di kelas 3 SMA. Sekolahku bukan tipe sekolah yang ramai akan anak hits Ibu Kota. Hanya sekolah biasa, lagian aku juga tau uang Ibu tidak akan cukup menyekolahkanku di sekolah mahal.
Sedangkan Arash, dia sudah bekerja. Ya mungkin bisa dibilang kuliah sambil kerja, Ayah Arash selalu menuntutnya untuk mengambil jurusan bisnis jadi mau tidak mau dia menuruti apa kata Ayahnya.
Baik, mari kita kembali ke awal.
Kuangkat panggilan Arash yang mengatakan dia sudah berada di luar pagar rumahku. Hari-hari memang seperti ini, dia selalu mengantar jemput ke sekolah padahal aku sudah mengatakannya aku bisa naik motor sendiri. Tapi dia bilang itu sudah kewajibannya menjadi kekasihku, dia juga selalu marah jika aku kedapatan keluar rumah dengan motor kesayanganku.
"Pagi, sayang." Memamerkan senyuman manisnya sambil mencium kepalaku---sebagaimana biasanya.
"Pagi," balasku dengan senyuman paksa.
Arash pun mebukakan pintu mobil mahalnya agar aku segera masuk. Hening, itu lah yang ku rasakan. Tumben sekali dia hanya berdiam diri, tapi tak apa justru itu bagus karena aku juga sudah muak mendengar ocehannya tiap hari. Merasa bosan aku pun memainkan telepon selulerku yang dari tadi menerima pesan dari sahabatku, Sandra.
"Kamu lagi balas pesan siapa? Kok senyum-senyum? Selingkuhan kamu?" Seketika tawaku berhenti mendengar perkataannya.
Selingkuhan? Apa dia kira aku semurahan itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
CAGE [NEW VERSION]
Romance[NEW VERSION] Areline Halkins atau yang biasa dipanggil Arelle, gadis yang terpaksa menjalin kasih dengan Arash Barenova yang sangat terobsesi padanya. Berawal dari pertemuan Arelle dengan Arash saat dirinya sedang menunggu sang Ibu bekerja sebagai...