BAGIAN 10 DANIEL

1.9K 74 0
                                    

Keributan antara keduanyapun berhasil mengalihkan atensi semua orang yang ada dikantin.

Salma berusaha melepaskan jambakan luna dari rambut lea dengan sekuat tenaga.

“Le udah le” ujar salma yang masih berusaha melepaskan jambakan luna

“Ngga sal, gue ga bakal lepasin sampai nih rambutnya si luna botak”

“Lo yang bakal botak” ucap luna ngegas dan makin memperkuat jambakannya

Anggota inti varrios membelah kerumunan dan mereka sedikit terkejut ternyata biang kerok keributan ini adalah luna dan adek kelasnya lagi,

“Kenapa lagi tuh si luna” gumam andra

“Biasalah” ucap haydar

Tanpa sepatah katapun Daniel langsung memisahkan luna dan lea yang membuat keadaan menjadi lebih mencekam.

“Niel kepala aku pusing gara-gara adek kelas itu” adek luna pada Daniel yang membuat salma rasanya ingin muntah

“Manja banget tu nenek lampir” gumam salma sambil membantu lea merapikan rambutnya

“Jijik gue liat nya” tambah lea dengan menatap intens luna

Daniel menatap ke arah salma yang membuat jantung salma ingin keluar dari tempatnya, Daniel mengepalkan tangannya dan langsung menarik tangan luna untuk membawanya pergi dari sana

“Aneh” batin salma

“Lo gapapa?” tanya kevin setelah Daniel dan luna pergi dari sana

“Aku gapapa kak” jawab salma dengan senyum

“Ekhem” dehem lea karena merasa menjadi nyamuk diantara mereka berdua

“Eh ya udah kalo gitu aku mau ngobatin lea dulu kak, bye” ujar salma yang langsung berlari sambil menggandeng tangan lea

“Lah gue ga ada luka” ujar lea disela-sela larinya

“Udah ikut aja” ucap salma

Kevin yang melihatnya tersenyum simpul, entah kenapa hal-hal kecil yang salma lakukan itu bisa membuatnya tersenyum.

***

Didepan ruang band tepatnya Daniel dan luna berada. Daniel langsung melepaskan genggamannya pada tangan luna

“Niel kok kamu tadi ga kasih pelajaran ke adek kelas tengil itu sih”

“Rambut aku dijambak sama adek kelas itu, kamu ga kasihan sama aku?”

“Kamu udah ga sayang aku lagi? Kamu tega liat aku diperlakuin kayak tadi?”

“Oh atau jangan-jangan kamu suka sama adek kelas itu iya?”

“Hahaha iya si kamu suka kan sama adek kelas itu”

“Jawab niel!!”

Brak

Daniel menggebrakkan pintu yang membuat luna terlonjan kaget, Daniel meraup wajahnya tampak frustasi

DANIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang