04

3 1 0
                                    

4. Tentang Aretha

Aretha Greta Risnanda, seorang gadis manis dengan wajah datar nan dingin. Dirinya adalah satu-satunya sahabat serta orang yang mengetahui tentang keluarga Dita. Gadis itu telah bersahabat dengan Dita sedari duduk dibangku taman kanak-kanak.

Seperti halnya Dita yang memiliki rahasia menyakitkan yang disembunyiakan sifat cerianya, begitu juga dengannya yang memiliki trauma dalam hal pertamanan. Ia menjadikan sifat dinginnya sebagai tameng traumanya agar tidak aka nada yang mendekatinya, berteman dengannya hanya untuk memanfaatkannya seperti kejadian beberapa tahun lalu, kejadian yang membuatnya memaki kebodohannya sendiri serta mengakibatkan trauma pada dirinya.

Dulu, saat ia masih berada di bangku kelas 8 SMP, ia memiliki banyak teman tidak hanya Dita namun sial karena temannya hanya memanfaatkan kekayaan yang dimiliki ayaahnya melalui dirinya yang saat itu terlalu baik dan polos hingga tidak dapat membedakan mana yang tulus dengannya ataukah hanya memanfaatkannya.

Suatu hari saat pulang sekolah, Retha yang biasanya selalu pulang bersama Dita hari itu memilih ikut 3 orang kakak kelasnya yang dianggapnya teman untuk hangout dan berbelanja. Retha yang polos saat itu disuruh untuk mengambil salah satu kartu kredit limited edition milik ayahnya secara diam-diam oleh ketiga temannya tersebut.

Retha yang terlalu polos saat itu serta telah diiming-imingi hal yang kata mereka menyenagkan di esoknya pun menyetujui dengan girang suruhan laknat tersebut. Dimalam hari, ketika kedua orang tuanya tengah terlalap, gadis tersebut berjalan mengendap memasuki kamar orang tuanya dan mencari dompet sang ayah serta mengambil salah satu kartu kredit di dalamnya.

Paginya gadis manis itu sangat bersemangat ketika akan berangkat ke sekolah mengingat hari ini untuk pertama kalinya ia akan pegi dengan teman-temannya. Ayah dan Bundanya terkekeh ringan melihat anak gadisnya yang terlihat sangat semangat di pagi hari.

Retha yang saat itu sangat tidak sabar untuk bersenang dengan ketiga kakak kelasnya tesebut merasa heran ketika mobil yang ditumpanginya bersama ketiganya melewati jalan sepi yang sangat jauh dari pusat kota dan tempat-tempat hiburan.

Kartu kredit yang sang ayah yang dibawanya diminta oleh ketiga kakak kelas tersebut kemudian dirinya diajak turun dan di masukan kedalam sebuah rumah tua usang dan berdebu, dan disitulah kedok asli ketiga kakak kelasnya tersebut terbongkar, mereka mengatakan jika mereka berteman dengannya hanya untuk mendapat uang dari dirinya yang memang setiap hari selalu membayar makanan ketiga gadis tersebut hingga membuat jatah uang jajannya selalu habis tak tersisa dengan sinis dan ketus.

Gadis manis tersebut merasakan dadanya seperti dihimpit batu mengetahui teman sekaligus kakak kelas yang menurutnya sangat baik selama ini tenyata hanya memanfaatkannya belum lagi rasa besalahnya kepada orangtuanya lantaran telah mencuri barang milik ayahnya tadi malam sedang sekarang barang tersebut telah di ambil oleh ketiga kakak kelas bangsatnya tersebut, serta handphone keluaran terbar miliknya yang juga ikut dirampas.

Retha di kunci didalam rumah usang tesebut lantas ketiga orang teseut tertawa bahagia lantaran telah mendapat barang yang mereka incar-incar sejak lama. Beruntungnya, Dita yang sengaja mengikuti Retha pergi dengan temannya saat itu segera menghubungi ayah Retha untuk melaporkan kejadian tersebut dan memintanya segera menolong Retha. Setelah mobil ketiga ular tesebut hilang dari pandangannya, Dita dengan tergesa berusaha untuk mengeluarkan sahabatnya yang terdengar menangis ketakutan di dalam sana.

~~~
TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

' GESICHT 'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang