" Bertemu karena keadaan dan bersatu karena keterpaksaan "🥀
.
.
.
.
.
.Alunan dari suara musik klasik mengalir dalam Suasana syahdu di kediaman keluarga Rizal Hadi dekorasi mawar memenuhi segala penjuru rumah lentera-lentera berjajaran siap untuk di terbangkan para pramusaji mondar-mandir menyuguhkan hidangan sang pemilik rumahpun sibuk bersalaman dengan para tamu undangan.
Ini adalah hari dimana pernikahan dari sang sepupu Olivia di laksanakan namun bukan dia yang duduk di pelaminan saat ini melainkan dirinya.
Naila bersalaman dengan para tamu sambil sesekali mencuri pandang kepada seorang laki-laki yang berstatus sebagai suaminya saat ini laki-laki asing yang baru saja ia kenal empat hari yang lalu sebagai calon suami sepupunya.
laki-laki berparas rupawan itu terlihat kacau bibirnya terkatup seribu bahasa matanya bersorot tajam namun menunjukan kekecewaan wajahnya pun tampak tak bersahabat tentu naila mengerti apa penyebab dari semua itu.
Beberapa jam yang lalu tepatnya saat ijab qobul akan di laksanakan sang ibunda datang menghampirinya dan membawanya ke salah satu ruangan di lantai dua.
Ketika pintu kamar di buka Naila di kejutkan dengan kehadiran sang ayah, bukan hanya mereka bertiga yang ada di dalam kamar tersebut namun seluruh anggota keluarga besar baik dari pihak mempelai wanita maupun pria ada di sana.
semua tatapan mata mengarah padanya kemudian Ayahnya datang menghampirinya dan membawanya duduk di sebuah sofa yang ada di tengah-tengah ruangan Naila yang tidak tau apa-apa hanya mengikutinya saja tanpa ia sadari bahwa ada maksud lain dari semua itu. ia menatap kedua orangtuanya secara bergantian namun tidak mendapati jawaban dari kebingunganya hingga seorang laki-laki dari mereka berbicara.
"naila saya tau ini mungkin terlalu mendesak tapi saya memiliki permohonan pada kamu"
rizal berbicara pelan dengan hati-hati berharap keponakanya itu tidak akan syok mendengarkan pemohonanya.
"tolong selamatkanlah kehormatan keluarga kita nak"
"mmm...maksud paman apaa? memangnya ada apa sama keluarga kita?"
naila merasa terimidasi oleh semua orang yang ada disana. ketakutan mulai melanda dirinya sekarang seakan-akan sesuatu yang besar akan terjadi padanya.
"paman tau ini memang tergesa-gesa dan mendesak tapi, maukah kamu menikah dengan rizky?"
"apa? apa maksud paman? rizkykan calon suami olivia kenapa saya harus menikah dengan dia seharusnya olivia yang menikah denganya bukan saya"
rizky yang merasa namanya terpanggil mengangkat kepalanya sambil menatap naila dengan sorot mata tajamnya itu.
wijaya yang tau bahwa anaknya itu masih belum mengerti dengan keadaan saat ini menjelaskan pada naila berharap anaknya mengerti dan bersedia mengabulkan permintaan dari keluarganya.
"nak, beberapa waktu yang lalu olivia pergi kami tidak tau dimana dia sekarang kemana tujuanya bahkan dia tidak berkata apapun dan juga tidak meninggalkan pesan sama sekali. semua persiapan sudah selesai para tamu undangan juga sudah hadir semuanya sudah siap tapi olivia malah pergi, sekarang jika kita membatalkan pernikahan karena alasan yang tidak jelas martabat keluarga kita akan hancur semua orang akan menanggung malu dan hanya kamu yang bisa menyelamatkanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECT LOVE (ON GOING)
RomanceCerita ini mengisahkan tentang seorang wanita yang memiliki banyak problematika dalam kehidupannya. Mulai dari pekerjaanya yang tidak menjanjikan kesuksesan, cekcok dengan ibunya dan juga siapa jati dirinya yang sebenarnya. Namanya adalah Naila seo...