THE HURT

19 0 0
                                    


"Aku dan kamu adalah luka yang candu melerai berbagai duka dan berakhir menjadi suka"

🥀

.
.
.
.
.
.
.
.


Naila meletakkan nasi goreng di atas meja makan dan berniat untuk mengambil beberapa hidangan lain namun Rani dan ana sudah terlebih dahulu memborong semua makanan-makanan itu.

"Dimana suamimu nay?" Tanya rani

"Sepertinya masih mandi, biar nay panggil"

Baru saja selangkah Naila berjalan laki-laki itu sudah terlihat turun dari tangga dan berjalan melewatinya.

"Pagi" sapa Rizky kepada seluruh anggota keluarga.

"Pagi nak, duduklah kita sarapan bersama" balas Rani

Lengkap sudah seluruh anggota keluarga, mereka sarapan bersama di rumah sepupu sang ayah siapa lagi kalau bukan Rizal sang tuan rumah yang seharusnya menjadi seorang mertua saat ini.

Sebenarnya semua anggota keluarga akan pulang ke rumah masing-masing setelah resepsi pernikahan selesai namun Rizal menyarankan agar semua keluarga menginap di rumahnya karena memang segala persiapan pengantin ada di sana jadi menurutnya akan lebih baik jika begitu.

"Ky setelah sarapan kita pulang ke rumah ayah sama ibu jadi bersiap-siaplah"

"Baik, tapi Rizky sama nay akan langsung ke kota kita pulang hanya untuk mengambil barang-barang nay saja"

"Apa nggak terlalu cepet nak" ucap Rizal

"Iya nak, kalian baru aja kemarin menikah seharusnya kalian nikmati dulu waktu-waktu senggang seperti ini" saran ana meyakinkan putranya."

"Nggak papa ma nay sama Rizky emang udah rencanain semua ini kita pengen langsung pulang ke Jakarta"

"Baiklah jika memang itu keputusan kalian kami sebagai orang tua hanya bisa setuju dan mendoakan yang terbaik untuk kalian.

🖤🖤🖤

Ana dan Farhat sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan kediaman Rizal, ayah dan ibu nayla juga sudah ada di dalam mobil kini tinggal nayla yang masih menunggu di luar ia bingung mobil manakah yang akan ia naiki jika ia ikut orang tuanya apa kata mereka nanti tapi jika ia naik mobil Rizky ia takut bila laki-laki itu tidak ingin pergi bersamanya.

Rizky yang mengetahui Naila masih setia berdiri di luarpun memanggil agar wanita itu ikut bersamanya.

"Apa lagi yang kamu tunggu, cepat naik waktuku ga banyak" ujar Rizky

Seketika Naila langsung membuka pintu mobil sedan hitam itu dan langsung menaikinya.

Perjalan terlewat 20 menit dengan kesunyian Rizky fokus pada jalanan yang ia lewati dan sesekali bertanya arah ke rumah Naila karena ini adalah pertama kali ia datang kesana, dilain sisi Naila melihat jalanan sambil memikirkan apa yang Rizky katakan tadi pagi padanya.

Flash back

Naila terbangun dari tidurnya ia melihat kamar sudah kosong, terpaan angin menyapu wajah ayunya dan matanya mengarah pada pintu balkon yang terbuka ia berjalan ke sana dan mendapati Rizky berdiri membelakanginya.

"Sudah bangun"

"Menurutmu?"

"Ada yang ingin aku bicarakan" ucap Rizky sambil berbalik badan menatap Naila.

IMPERFECT LOVE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang