Rasa kangen ku sama Om Zein karena penasaran ingin melobangi pantatnya membuat aku menahan rasa egoku.
Maka dengan rasa sedikit kecewa atas kelakuannya kutelpon ke rumahnya.
"Pagi Om" kebetulan dia yang angkat.
"Pagi Vickyyy....datang dong, Om kangen nih" bisiknya di telpon.
"Iya Om, Vicky mau datang. Nanti malam. Ini Om belum berangkat kerja atau aku kepagian nelponnya" padahal emang kusengaja pagi pagi ke telpon umum.
"Ini lagi siap siap mau berangkat"
"Hallo Vick...ini aku Uteb. Aku mau bicara sama kamu Vick. Datang ya nanti malam" rupanya Uteb menyerobot gagang telpon dari Om Zein
"Aku memang mau datang. Mau pamit sama Om Zein, mau pulang kampung"
"Pulang kampung???."
"Jieeehhh dia yang kaget orang yang mau pulang kampung.
Udah ahh...kasih telponnya dulu sama Om Zein, main serobot aja lu"
"Tapi nanti datang kan?"
"Datang juga bukan mengobati kangen lu. Cuma mau pamit sama Om, karena dia sudah aku anggap orang tua gua sendiri"
"Iya sudah..." telpon berpindah tangan
"Iya Vick..." Om Zein
"Nanti malam aku mau lobangi Om. Mau tidak"
"Iya Vick Om tunggu" telpon ditutup.
Aku akan berikan sensasi sama Om Zein. Biar bagaimanapun, niatku mau pulang kampung sudah bulat.
Akan kuberikan kenangan indah sama dia.
Tapi bagaimana dengan Uteb?
Dia kan ada disana.....
Liat nanti sajalah....
Yang pasti aku usahakan datang, sekalian pamit.
💙💙💙💙
Habis menelpon Om Zein, sekalian aku menelpon Om Rendy walaupun janjiku menelpon dia malam malam.
"Halooo...pagi Om Ren"
"Heiii....angin apa ini pagi pagi menelpon"
"Gak boleh ya Om kalau pagi pagi nelpon. Ada temannya ya"
"Vickyyy....vicky....kalau Om kebetulan dirumah, jam berapa pun kau boleh telpon. Om tidak dengan siapa siapa. Kamu mau temani Om, datang saja Vick"
"Enggak Om. Aku nelpon dekat warung sunda dekat hotel." bohong ku.
"Pagi pagi begini udah disana?"
"Kali aja ada yang naksir Om hahaha.... Enggak lah Om, mau sarapan aja. Kangen masakan sunda".
"Kamu tunggu sampai Om datang ya. Om mau kasih sesuatu."
"Iya Om aku tunggu"
Iseng iseng nelpon malah dapat sesuatu, moga moga gak minta imbalan.
Aku segera pulang ke kontrakan, dan ganti pakaian tanpa mandi.
Dengan sedikit deodoran diketiakku dan semprotan minyak wangi, aku menuju warung sunda biar lebih dulu sampai.
Motorku kuparkikan didepan warung makan langgananku.
"Teteh Cantik, mau makan dong.
Seperti biasa ya"
"Tumben bang Vicky dan nangkring disini sepagi ini"
"Gak boleh nih, biar aku minggat"
"Bang Vickyyy....kucium juga nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
PETUALANGAN HASRAT ( 2) (BISEXUAL)
General FictionVicky dipecat dari pekerjaannya, karena fitnah Mei Hwang karena terbakar api cemburu. Kak Meiza, ingin mempekerjakaanya di perusahaan temannya dan memberikan kuliah. Tapi di tolak oleh Vicky. Vicky, berfikir dia akan dijadikan budak sex oleh Meiza. ...
