CHAPTER 9

2.7K 60 24
                                    

Cinta emang tidak bisa dipastikan kapan datangnya, sama seperti aku, bisa jatuh hati sama Om Rendy.
Ini pure dari hatiku.
Bukan seperti ke Uteb, aku hanya merasa kasihan pertama kalinya dan merasa rindu bila dia tidak ada. Hanya karena alasan itu aku bilang mencintainya.

Om Rendy? Aku sempat menyangkal kesukaanku sama dia. Tapi ku akui aku juga suka sama dia, sejak dia membawa aku kerumahnya pertama kali.
Kedewasaannya dan perform nya yang buat aku suka.

Hari ini, dua hari sebelum kepulanganku ke kampungku.

Aku hanya menelpon Om Zein memberi kabar, bahwa aku tidak datang lagi ke rumahnya selama 2 minggu. Mungkin nanti, sepulangku dari sana.

"Vicky, Om kangen kamu. Om yang datang ke kontrakan ya" katanya waktu menerima teleponku. Kukatakan aku tidak dirumah. Om Zein kecewa sekali.

Meiza sudah mempersiapkan kepulanganku, dia bukan hanya berharap aku pulang ke pangkuannya, tapi berharap menerima tawarannya untuk kawin kontrak.

Bingung juga sebenarnya, ada kawin tapi hanya 6 bulan.
Ada enggak yang begitu??
Dan aku tidak bertanya tanya lagi maksud dan tujuan Meiza melakukan hal itu.
Tapi aku tidak meng "iya"kan nya dan juga tidak menggelengkan kepala.

Saat prapare untuk kepulanganku, suara pintu diketuk.
Segera aku menyongsongnya.
Pintu baru saja terbuka, tapi wajah nya si Uteb yang nongol

"Uteb....ngapain lu kemari. Ada urusan apa?" sergahku.
Tak kubiarkan dia masuk. Sebab aku takut tidak kuat melihat dia menangis, atau dia memelukku dan menciumku.

"Vicky....apa gak ada sedikit saja rasa dihatimu untuk aku"

"Rasa?. Rasa rasanya aku sudah keliru mengenal kamu Teb. Kau merubah hidupku. Tidak bisa kembali lagi ke semula."

"Aku masih mencintaimu Vicky"

"Aku tidak. Tak ada rasa ingin jumpa atau bercakap sama kamu, Teb. Tau gak, aku gak datang menemui Ayahmu, Om Zein karena aku yakin kamu ada disana"

"Sudah kuduga Vick"

"Ini aku lagi beres beres pakaianku, mau berangkat lusa. So....please let me alone, Teb. Jangan ganggu aku ya. Jangan pernah berharap lagi sama aku. Karena aku sudah kubur semua masa masa dengan kamu. Satu yang aku ingat, kau telah menjadikan aku penyuka sejenis.
Terimakasih untuk itu.  Jadi sekarang, selamat tinggal"
Kutinggalkan dia dengan motornya, aku tidak berharap jumpa dia lagi.
Dia telah menyakiti aku. Dan juga Ayahnya.

Kutekankan dalam hatiku, cukup Om Rendy dan Meiza. Kalau ada yang mau, kuharapkan itu Andi Mulyono suami dari Mei Hwang.
Secara fisik, aku menyukainya.
Soal materi nomor 2.

Malam nanti adalah malam jatah aku bertemu Meiza. Akan kami habiskan malam nanti sampai pagi.

Demikian juga Om Rendy, sejak aku menerima dia sebagai "kekasih" priaku, kami sudah intens bertemu baik pagi hari dan malam kalau dia tidak sibuk atau dia bersama prianya yang lain.

Seperti di suatu malam, dia mengajak aku ke bar dimana dia sebagai membernya, tempat kerjaku yang dulu.

Saat dia minum minum, aku justru dimintakan beverage Pepsi.

"Rendy, siapa dia" temanya bertanya.
Dia tidak segan segan mengakui bahwa aku adalah pacarnya.

"Pacar" katanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PETUALANGAN HASRAT ( 2) (BISEXUAL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang