The One

Chapter 5 - Malang 1

Satu minggu kemudian..

Jazz POV

Hari ini kita bakal field trip. Tapi nggak jauh-jauh banget. Kita ke Malang (Itu jauh). Kita ke Malang naik kereta. Yang ngurusin keretanya bokapnya Dallas karena bokapnya dia sekertaris yang punya PT KAI.

Kita berangkat dari sekolah ke Stasiun Gambir jam 5 sore, karena jarak dari sekolah ke Stasiun Gambir luma
yan jauh. Kita berangkat ke Malang jam 8 malam.

Kenapa berangkat jam segitu? Karena kata bokapnya Dallas kalau berangkatnya malem kita bakal nyampenya pagi jadi bisa istirahat sebentar.

Kita udah sampai di stasiun dan jam sudah menunjukkan jam 7.15 , 45 menit lagi kita berangkat. Kita langsung check-in dan masuk ke ruang tunggu.

Ada temen gue namanya Nasha dia bawaannya paling banyakk. Sebenernya satu angkatan nggak suka sama dia karena sombong dan lain-lain mentang-mentang orang kaya.

Nggak ada yang mau bantuin Nasha. Gue di bantuin sama Theo. Secara dia cowok dan bawaannya dikit banget. Gue bawa 1 koper, 1 tas ransel, 1 tas kecil, dan satu kantong berisi makanan.

Field trip kali ini orang tua tidak boleh ikut agar anaknya mandiri.

Theo bawa gitar dan itu bikin dia rempong. Tapi dia tetep ngebantuin gue. Kalo Dallas dia bawa banyak, dia terlalu memperhatikan penampilannya. Dia bawa sepatu dua, pokoknya banyak dehh.

Kalo Tania sendiri sih anaknya simpel dia nggak bawa banyak. Kereta udah dateng kita langsung berebutan naik kayak orang ngambil sembako.

Gue duduk di sebelah Theo, Tania di sebelah Dallas, tapi kursinya bisa di puter jadi hadap-hadapan. Gue depannya Tania, Theo depannya Dallas. Kita naik Kereta Api Gajayana.

Perjalanannya kurang lebih 12 jam tapi itu kalau keretanya nggak lama nurunin penumpang di Stasiun.

Rencananya di Malang SMP kita bakal ke Bromo tadinya mau Semeru tapi takut banyak yang nggak kuat ngedaki.

Kereta udah mulai berjalan gue ngambil iPod Shuffle gue di tas kecil dan langsung menyalakan lagu.

Hari udah hampir malem gue, Theo, Tania, Dallas tidur. Gue sempet nggak bisa tidur selama 1 jam dan Dallas juga terus gue ngobrol sama dia.

"Lo belum tidur? " kata Dallas

"Belom" kata gue.

"Gimana hubungan lo sama Theo."

"Ya gitu deh "

"Oo. "

"Oiya ciee yang baru punya pacaarr"

"Dia kan temen lo"

"HAHAHAA IYA EMANG. Udah ya gue mau tidur"

"Yaa"

Gue tidur di bahu Theo. Gue memasukkan jari gue ke sela-sela jari-jarinya Theo karena gue  ke dinginan.

Pukul Jam 2 pagi

Gue dan Theo terbangun dari tidur. Kita ngeliat jendela ternyata kita lagi nurunin penumpang di Jogja.

" Masih pagi banget yak?" kata Theo

"Iya, gue laper nih" kata gue

"Gue juga, kita ke restoran kereta yuk" kata Theo

"Yaudah ayo" kata gue.

Gue di bekalin uang sekitar 2 jutaan dan itu buat beliin oleh-oleh, nggak semuanya sihh.

Gue sama Theo jalan ke Restoran kereta yang jaraknya dua gerbong dari gerbong kita. Di restoran gue dan Theo langsung mesen. Gue mesen Nasi goreng, Theo mesen Steak.

Lima belas menit kemudian makan kita dateng dan tiba-tiba Tania dan Dallas ke restoran.

"Laper juga lo?" kata gue ke Tania

"Iyaa" kata Tania

"Kita makan duluan yaa" kata Theo

"Iyaaa," kata Dallas

"Nanti kalian duduk sebelah kita aja" kata gue

"Ok!" kata Dallas

Restoran di kereta nggak ada siapa-siapa selain kita berempat. Jadi kayak Double Date #Asikk #Eaaa . Kita berempat udah selesai makan kita langsung bayar dan ke tempat duduk.

Gue kenyang jadi gue langsung tidur karena takut kecapean buat besok pagi (Padahal udah pagi -_- HAHAHA).

***

Jam 7 pagi tapi kita belum nyampe, kayaknya keretanya delay. Di luar jendela pemandangan bagus banget gue sibuk foto-foto sendiri.

Kereta berjalan sangat cepat akhirnya gue dan temen-temen nyampe di Malang jam 9 pagi. Karena kita semua laper kita makan dulu.

Abis makan kita jalan-jalan ke Alun-Alun Malang dan sekitarnya. Gilaa Malang keren banget.

Menjelang sore kita pergi ke Bromo tapi buat nginep, naik ke Bromonya pagi-pagi biar bisa ngeliat sunrise. Kita nginep di penginapan yang lumayan bagus, dan cukup buat kita semua.

Nyampe di pinginapannya kita langsung istirahat.

"Gila dingin banget di sini gilaaa, nggak kayak Jakarta." kata gue

"Iya emg disini dingin. Lo mau make jaket gue?" Kata Theo

"Nggak usah lagi pula gue udah pake jaket." Kata gue

Gila Theo so sweet bangettt. Sumah jadi Salting.

HAI GUYSS, AKU TAU CHAPTER INI GARINGG. WALAUPUN GARING MINTA VOTE YAA DAN COMMET KALAU ADA TYPO :)
MAAF KALAU BARU DI UPDATE KARENA BANYAK TES DAN TO.