Chapter 5

41 8 16
                                    

HAPPY READING!!

Ragas melangkahkan kaki nya dengan sangat bersemangat karena mood nya yang sedang baik, Dia berjalan melangkah masuk ke dalam Markas dengan tangan yang penuh dengan kantong belanjaan.

Ragas menghampiri Elgar yang sedang asik dengan handphone di tangan sebelah kiri nya.

"Riel, mau ga lo?" Tanya Ragas saat melihat Kenneth masih saja fokus dengan handphone nya.

Kenneth menoleh. "Anjir, lo beli makanan banyak amat. sampe kaya emak gua kalo lagi belanja bulanan."

"Berisik. Mau ga?"

"Ya mau lah" Dengan gercep Kenneth menarik kantong belanjaan yang masih berada di tangan Ragas

Kenneth mengeluarkan satu persatu makanan dan minuman yang berada di kantong belanjaan dan mata nya tertuju pada bungkusan warna biru tua di paling bawah kantong.

Dia mengambil dengan perasaan nya yang sudah mulai tidak enak. Di liat terus menerus. Tiba-tiba Kenneth tertawa terbahak-bahak membuat semua nya saling menatap satu sama lain.

"Kunaon sia?" Tanya Artha bingung.

Kenneth melempar bungkusan yang berwarna biru tua itu kepada Artha. Artha menangkap nya. Di tatap nya terus menerus, Artha menatap Kenneth dan kemudian melihat ke arah Ragas.

"Buat apa?" Tanya nya kepada Kenneth

Kenneth menggeleng. "Ya mana saya tau" sahut nya

Delvin yang sendari tadi memperhatikan Artha dan Kenneth pun ikut tertawa membuat Ragas, Elgar dan anak Ravenza lain nya semakin bingung.

"Pada kenapa?" Tanya Elgar penasaran

"Gar lo tau kaga?"

"Apa?"

"Ragas beli ini" ucap nya mengangkat benda yang dari tadi mereka tertawakan

Ragas mengerutkan dahi. "Ngapa emang? Itu kan roti" sambar Ragas dengan sangat santai.

"Sial."

"Itu softex bego yang buat cewek kalo lagi bocor." Jelas Delvin

"Shit. Serius lo?"

"Iya"

"Anjing, mau di taro dimana muka gue" Ragas mengacak-ngacak rambut nya frustasi.

"Ngakak"

"Pantes anjing"

"Pantes kenapa?" Tanya Kenneth penasaran

"Pantes mba kasir nya kaya nahan tawa gitu" jelas Ragas

"Sial, gue ngakak" ucap Delvin dengan muka yang sudah sangat merah

"Delvin ketawa sampe kaya cabe muka nya"

"Cabe apaan?" Tanya Delvin

"Bukan cabe-cabean anjing, pasti lo mikir ke situ kan"

"Oh cabe emak?"

"Cabe emak, cabe buat masak"

"Kalo cabe-cabean mah Tasya and the geng"

"Hahaha, goblok"

"Ngebahas naon si" tanya Artha

"Cabe"

"Naonan ieu"

"Ngomong apasi?"

"Hah?"

"Ragas ngebug"

"Apasi?"

RAGAS DAN SYLA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang