Chapter 4

43 10 14
                                    

HAPPY READING!!

Malam hari yang cukup cerah, namun tidak untuk Ragas. dengan berbagai macam ancaman dan paksaan bunda nya Ragas pun akhirnya menyetujui permintaan bunda dan ayah nya untuk ikut berkunjung ke rumah Syla.

Mereka semua menghabiskan waktu bersama, dengan canda, tawa, tapi untuk Ragas dan Syla mereka berdua dari tadi hanya fokus kepada handphone dan tidak melepaskan pandangan nya dari handphone nya masing-masing.

"Ragas, Syla ini makanan nya abisisin" ucap Rina kepada mereka berdua.

"Udah kenyang" jawab mereka serentak bersamaan.

"Ini Erlan kemana?" Tanya Adam membuka suara

"Biasalah Erlan mah emang jarang di rumah" jawab Radit

"Takut dia tadi nurunin Syla di pinggir jalan, untung ada Ragas jadi Syla bareng Ragas deh" sambar Syla menjelaskan kejadian tadi siang.

"Astaga bocah itu, kenapa Syla baru bilang sekarang sama papa?"

"Syla lupa"

Radit memegang bahu Ragas. "Ragas terimakasih ya nak" ucap nya

Ragas mengangguk dan tersenyum. "Iya om sama-sama"

Saat ini suasana kelas cukup ramai di karena kan tidak ada kelas berlangsung, tidak sekali dua kali pelajaran Biologi jam kosong seperti ini , ini yang membuat anak 11 IPA 2 sangat senang ketika pelajaran Biologi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini suasana kelas cukup ramai di karena kan tidak ada kelas berlangsung, tidak sekali dua kali pelajaran Biologi jam kosong seperti ini , ini yang membuat anak 11 IPA 2 sangat senang ketika pelajaran Biologi.

Di kursi paling belakang kelas sudah ada Ragas dan 3 kurcaci nya.

"Woi, belajar mulu lo Gar mending ngegame sama gue" Kenneth menghampiri Elgar yang berada di kursi pojok sebelah kanan

Elgar melirik sekilas. "Males gue kan noob" Elgar kembali menatap fokus ke arah buku di meja nya. 

"Yaelah, Gas ngegame ayo" ajak nya kepada Ragas yang sedang asik mengobrol bersama Delvin

"Sama Elgar sono" jawab Ragas seadanya dan kembali berbicara kepada Delvin.

Kenneth mengusap kasar wajah nya. "Elgar anjing ayolah tai, Ragas aja yg juara umum ga belajar mulu" oceh kenneth kepada Elgar.

"Berisik lo" sambar Mysa yang baru masuk kedalam kelas bersama Syla dan Emma

"Bacot"

Mysa mengangkat alis nya. "Dih kenapa lo emosi amat"

"Suka suka gue dong, wle" Kenneth mengulurkan lidah nya

"Sinting"

"Al lo di panggil Bu Ayu" ucap Syla kepada Al yang sedang fokus menatap handphone

"Ngapain Syl?" Tanya nya

"Gue ga tau, coba deh lo samperin ke ruang guru, dia ada di sana"

"Oke thanks Syl info nya"

RAGAS DAN SYLA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang