Chapter 6

35 7 9
                                    

HAPPY READING !!

Mysa terus mendorong tubuh Syla seakan menyuruh Syla untuk masuk duluan ke dalam. Suasana sunyi dan gelap mereka semua hanya di kasih dua senter. Elgar dan Kenneth yang pegang senter itu. Elgar, Emma, Artha berada di posisi paling depan. Mysa berada di tengah, sedangkan Ragas, Syla, Erlan, Delvin dan Kenneth berada di posisi paling belakang.

Tubuh Mysa sudah sangat bergetar, rasanya tubuh nya sangat lemas sehingga untuk melangkah pun rasanya berat. Seseorang merangkul bahu Mysa dengan tiba-tiba membuat dirinya tersentak kaget.

"Astagfirullah" ucap nya sambil mengusap-usap dada nya.

"Ini gue" ucap seseorang yang tidak lain adalah Kenneth

Mysa menghela nafas lega. "Ah lo ngagetin aja"

"Ya maap"

"Ini tangan ngapain ini?"

"Udah gapapa si, takut kan lo!"

"Ga, gue berani"

"yakin lo berani sendiri?"

"Yakin."

"Oh ya ud-" ucapan nya terpotong karena Mysa memeluk lengan nya dengan tiba-tiba.

"Sekarang aja, nanti jangan modus lagi" Suara Mysa yang terdengar sudah sangat gemetar

"Iyaa, lagi juga siapa yang modus"

Emma terus memeluk tangan Elgar dan Artha. Jujur masalah seperti ini Emma sangat penakut walaupun hanya permainan, tetapi sama saja buat jantung mereka dag dig dug ser.

"Bismillah, setan jangan makan Artha ya, Artha ga macem-macem ko" oceh Artha berusaha menghilangkan kesunyian saat ini.

"Ih Artha lucu"

"Lo juga, geulis lagi"

"Aih kamu mah bisa aja"

"Ehem" Elgar berdehem

"Ehem" beo Emma

"Lewat mana nih Ta?" Tanya Elgar kepada Artha sambil menunjuk dua jalur di depan mereka.

Artha menggeleng, kemudia menoleh ke arah belakang. "Ken, lewat mana ni?" Tanya Artha kepada Kenneth

"Kanan, maybe"

"Jangan maybe maybe nanti kalo kita ga bisa pulang gimana"

"Astaga ini game, air!. Jangan serius serius"

"Ya sama aja"

"Beda, jangan alay"

"Ck, iya iya"

Syla di belakang terus memeluk tubuh Erlan. Delvin juga ikut merangkul bahu Syla seakan berusaha menenangkan Syla. Ragas tetap santai jangan kan setan bohongan setan beneran aja di lawan sama dia. Bercanda bercanda hahaha.

"Bang keluar aja yu, Syla takut"

"Jangan, ngapain takut"

"Serem banget"

"Belum juga muncul tuh setan nya"

"Ya jangan sampe muncul"

"Ya kalo kaga ada setan nya bukan rumah SETAN" Erlan menekan kata setan

"Ko lo ngomong setan nya ngeliat ke gue si anjir" balas Delvin dengan sorot mata tak suka

"Mana ada"

"Bang emang lo ga takut?"

"Ngapain takut"

"Kalo sama yang beneran"

RAGAS DAN SYLA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang