Bel sekolah pun berbunyi tepat pada pukul 15.45 WIB yang menandakan bahwa kegiatan belajar dan mengajar hari ini telah selesai. Setelah bel berbunyi, banyaknya siswa yang berhamburan dari kelas masing-masing untuk segera pulang atau bahkan malah berkumpul terlebih dahulu dengan teman-temannya seusai sekolah.
Begitu pula dengan Mentari, ia cepat-cepat meninggalkan kelasnya untuk menghindari Bianka dan teman-temannya, karena ia tahu pasti mereka masih belum puas melabraknya tadi di kantin.
" Hufftt.... bener-bener hari yang sial banget hari ini, bukannya happy karena masuk sekolah baru malah kena apes mulu dari pagi. Jadi kangen Rangga deh" batin Mentari
Rangga adalah teman Mentari sejak kecil, Rangga adalah tipe manusia yang tsundere (terlihat cuek namun perhatian). Namun jika dengan Mentari, Rangga berubah menjadi orang yang jenaka bahkan bisa dibilang ia pantas menjadi pelawak. Sangking dekatnya mereka, tak ayal banyak orang baru yang mengenal mereka pasti beranggapan mereka adalah pasangan kekasih.
Kini sedikit lagi Mentari sampai di gerbang depan sekolahnya, lantas Mentaripun semakin cepat melangkahkan kakinya itu menuju gerbang. Namun belum saja Mentari sampai di gerbang, ia malah terlebih dahulu di hadang oleh Bianka dan teman-temannya.
" Sudah ku dugong, kalian pasti masih ngincar aku. Matilah aku kali ini, tadi sih enak masih ada ka Langit, lah ini aku cuma sendiri..... siapapun plisss help me" batin Mentari
" Heh anak curut, mau kemana lo? Urusan kita masih belom selesai yaa" ucap Bianka
" Iyaaa tau ga lu, gara-gara lu tadi Bianka masuk BK terus di skors deh 3 hari " ucap salah satu temannya
" Njirrr diem deh lo Man, cepu banget si jadi orang" ucap Bianka kepada temannya yang bernama Manda itu
" Gausah banyak diskusi mending cepet kita bawa dia ke parkiran" ucap salah satu temannya yang bernama Syasya
" Ini temennya ka Bianka ko begini semua ya? Yang satu cepu yang satu kompor, yang satu lagi apa? Biang gosip? " Batin Mentari
" Ide bagus tu Sya, yuu grils kita bawa dia ke parkiran" ucap Bianka yang mengiyakan ide Syasya
Mentari pun kemudian di bawa oleh 4 sekawan itu menuju parkiran yang ternyata sudah agak sepi, karena sebagian dari mereka telah menghilang menuju ke tempat tujuannya masing-masing.
Mentari pun kemudian di pojokan disalah satu tembok dan sudah di kepung oleh ke-empat Kaka kelasnya itu.
" Serasa maling aku kalo diginiin" batin Mentari
" Kita mau apa abis gini?" Ucap Tasya
" Ini orang dongo apa gemana si?" Geram Bianka
" Biasalah Bi, dia kan orang yang paling polos di antara kita" ucap Manda
Mentari sudah tak habis pikir lagi oleh kelakuan Kaka kelasnya itu, entah mengapa bukannya ia merasa takut, tapi ia malah merasa lucu melihat tingkah kakelnya itu.
" Ga puas lo kena skors dari BK Bi?" Ucap seseorang yang menghentikan perdebatan kecil antara Bianka dan teman-temannya
" Ehhhh Bima, belom pulang Bim?" Tanya Manda
" Njirrr najis, suara lo kaya lonte pinggir jalan" ucap Bima
" Ihhh kamu ko gitu si Bim, kamu kan tau aku suka banget sama kamu dari kita SD" ucap Manda
" Njirrr untung gua kecil homeschooling " ucap Bima yang membuat Mentari tak bisa menahan tawanya lagi dan otomatis mendapat tatapan tajam dari Manda
" Diem deh lo, lo tu harusnya takut bukan ketawa" omel Manda
" Udahh mending kalian pergi deh, sebelum gua lapor BK. Kalian ga mau kan di skors kaya Bianka?" Ancam Bima dengan tetap memasang muka cool nya
" Iya juga si, gua ga mau ya mami gua ngeluarin jurus kungfunya kalo tau gua kena skors " ucap Tasya
" Udahhh deh Bi, lepasin aja dia buat hari ini" ucap Syasya yang juga tak mau kena skors
" Iyaaa Bi" ucap Manda
" Oke oke fine, gua lepasin ni anak buat hari ini. Tapi awas aja kalo sampe kedepannya lu masih nampakin idung lo di depan gua " ucap Bianka lalu pergi tak lupa antek-anteknya pun mengikuti Bianka
" Makasi " ucap Mentari penuh dengan rasa lega
" Gitu doang?" Tanya Bima
" Terus kamu mau apa?" Ucap Mentari
" Traktir gua makan, gemana?" Tawar Bima sambil menaiki motornya
" Yaudah, kapan?" Tanya Mentari
" Nanti gua kasih tau" ucap Bima lalu meninggalkan Mentari di parkiran itu seorang diri.
" Hufftt... Sabar Tar sabarrr ini baru hari pertama, belom aja nanti hari berikutnya, kamu pasti kuat...yu bisa yu" ucap Mentari dengan menyemangati dirinya sendiri
Setelah dirasa cukup aman, Mentari pun akhirnya pergi meninggalkan parkiran itu. Sungguh hari yang melelahkan untuk Mentari. Andai saja ia tetap berasa di Bandung, namun apa boleh buat kini ia berada di Jakarta.
" Oiya Rangga apakabar ya?" Ucap Mentari yang lagi-lagi teringat akan sabatnya itu
Mentari pun kemudian mengambil hpnya yang berada di dalam tas , dan kemudian mencari kontak yang bernama Rangga di dalam hp kesayangannya tersebut
RANGGA
Oyyy Rang dah balik? |
| Belom bentar lagi
| Lu dah balik?
| Gemana hari ini?Aku dah pulang ko |
Bad, kamu tau aku kena tampar Kaka kelas hari ini| Ciyus mi apa? Berani banget tu orang, belum tau aja rasanya gua gibeng
Ga usah alay deh |
Aaaaaa aku kangen Bandung || Bandung doang nih yang Lo kangenin?
| Gua engga gitu?Dihhh , iyaaa |
Rangga Keinthan Serjawan juga |Mentari menaruh hpnya sejenak dalam saku rok nya, karena sebentar lagi ia akan sampai di rumahnya. Ia kembali teringat akan kenangan-kenangan nya dulu saat ia berada di Bandung.
__________________________
Okkkk guyss, keep healthy jangan lupa vote dan koment ya guys....
See you next part 🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari
Teen FictionHubungan adalah sesuatu hal yang istimewa. Apalagi jika hubungan itu membawa kita kedalam ikatan cinta.Cinta adalah sebuah kata berjuta arti, terdengar manis namun tersimpan sejuta luka. Jika kau memilih untuk memulai cinta maka bersiaplah untuk ter...