Kini hari terlihat cerah
Dengan langit biru terbias cahaya mentari
Kini hari terlihat cerah dengan mentari di sampingnya
Kini langit terlihat cerah dengan mega yang menghiasi
Kini langit terlihat cerah tanpa adanya polusi.~~~
Nama ku Mentari Febriany umur 17 tahun,aku berasal dari Bandung tapi karena ayahku harus bekerja di Jakarta, jadi keluarga kami memutuskan untuk pindah ke Jakarta.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke SMA Bakti Pertiwi, jarak antara rumah ku yang baru dengan sekolah tidak terlalu jauh, jadi ku memutuskan untuk berjalan kaki sambil menyusuri ibu kota yang terasa asing bagiku. Sambil berjalan kaki aku menikmati rindangnya pepohonan, walaupun tak serindang pepohonan di Bandung. Panasnya cuaca ibu kota dengan polusi dimana-mana sedikit membuat ku termenung sejenak, andaikan saja aku bisa tetap berada di Bandung pasti sangat menyenangkan. Namun,apa daya angan tak sampai aku harus ikut pindah ke Jakarta karena ayah dipindah tugaskan.
Saat aku sedang menikmati suasana keramaian ibu kota, mataku seketika tertuju pada seorang pria yang berjalan di depanku dengan mendorong motornya itu, ia membuang sampah sembarangan. Aku paling kesal dengan orang yang tidak menjaga alam, apalagi saat aku melihat langsung dengan mata kepala ku sendiri siapa pelakunya. Langsung saja ku menghampirinya dengan wajah terlihat kesal.
" Maaf ka, bisa BUANG sampah pada TEMPATNYA? Udah diajarin bukan DI SEKOLAH kalo kita harus menjaga alam, jadi saya mohon agar KAKAK buang sampah pada TEMPATNYA bukan di TROTOAR" tegurku pada pria tersebut dengan penuh penekanan
"Maksud lo apa? Lo ga tau gua siapa emang? Ohhhh gua tau lu kaya gini pasti pengen narik perhatian gua kan?"ucap pria itu dengan tampang yang belagu
"Maaf, tidak penting untuk saya tau kaka ini siapa, tapi saya hanya mengingatkan jangan membuang sampah sembarangan.Kita harus menjaga alam kita,salah satunya dengan membuang sampah ke tempatnya. BISA KA?"ucap ku sambil membuang sampah ke tong sampah yang berada di tepi jalan.
"Cih...belagu amat si lu jadi cewe,lo ga tau gua siapa?Heii satu Jakarta tau kali gua siapa. Sumpah lu tinggal di bagian dunia mana si,masa lu ga tau seorang Bima Sakti Jaya Kusuma"ucapnya dengan nada sombong
"Saya memang tidak tau kakak siapa,dan saya juga tidak berniat mengenal kaka.Kalo begitu saya permisi"ucapku sambil berlalu meninggalknanya.
Bima POV
Nama gua Bima Sakti Jaya Kusuma,biasa di panggil Bima. Umur gua 18 tahun.Hampir setiap orang di Jakarta ini tau siapa gua.Gua juara olimpiade Fisika se-Jakarta apalagi gua ini ketua club motor hits di Jakarta. Sialnya gua hari ini,udah kesiangan si Blacky motor kesayangan gua mogok lagi, jadi gua terpaksa jalan kaki dari rumah ke sekolah
"Sial amat si gua hari ini,udah kesiangan,ga sarapan si Blacky mogok lagi.Akhhhh terpaksa dah gua makan roti dua rebu"gerutu Bima sambil membuang bungkus roti di trotoar.
" Maaf ka, bisa BUANG sampah pada TEMPATNYA? Udah diajarin bukan DI SEKOLAH kalo kita harus menjaga alam, jadi saya mohon agar KAKAK buang sampah pada TEMPATNYA bukan di TROTOAR" tegur seseorang dari belakang yang ternyata cewe dari sekolah gua juga,gua liat mukanya keliatan kesel jutek tapi manis juga. Seolah tersadar dari lamunan,gua langsung aja jawab mungkin dia lagi caper ke gua
"Maksud lo apa? Lo ga tau gua siapa emang? Ohhhh gua tau lu kaya gini pasti pengen narik perhatian gua kan?"ucap gua
Lalu cewe itu mengomel tak jelas sambil membuang bungkus roti yang tadi gua buang ke tempat sampah. Lalu pergi dengan muka yang bete.
"Menarik" batin Bima
Bima POV END
~~~
MENTARI POV
"Huffft akhirnya sampe juga di sekolah baru, hmm pantes jadi sekolah favorit ternyata fasilitas sekolahnya bagus juga. Ehhh tapi aku harus kemana ya buat ke kelas?" Ucap Mentari dengan melihat sekeliling.
"Tadi kata pak KS,minta anter anak OSIS ke kelas XI-MIA7 ,tapi ruang osisnya dimana coba?Aku kan ga tau harus minta bantuan kesiapa"gumam Mentari
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundak Mentari dari arah belakang.
"Ehhhh,maaf gua perhatiin dari tadi lo kayanya lagi kebingungan ya?"tanya orang itu
"Ohhh iya nih, sebenernya aku anak baru disini.Terus tadi kata Pak KS aku minta di anter ke kelas XI-MIA7 tapi ga tau nanya ke siapa?"ucap Mentari
"Ohhh,gitu.Kenalin gua Langit Prakasa ketos di SMA ini,tadi gua udah denger kabar ada siswi baru ke sini dan ternyata itu Lo ya?"ucap Langit
"Hemmm untung lah...Oh ya kenalin Mentari Febriany" ucap Mentari
"Oyaaa salken ya....Ya udah bentar lagi bel,ayo gua anter lo ke kelas.Apa Lo butuh perkenalan lingkungan sekolah dulu?"ucap Langit sambil berjalan ke kelas XI-MIA7
"Emmm,butuh si.Apa kamu bisa bantu?"tanya Mentari
"Ok kalo gitu,abis istirahat gua jemput di kelas lo.Oh iya itu kelas lo,sorry ga bisa anter lo ke kelas"ucap Langit dengan menunjukkan salah satu kelas yang ternyata adalah kelas XI-MIA7
"Ok thanks ya"ucap Mentari lalu pergi ke kelas yang tadi di tunjuk oleh Langit,lalu mereka berdua pun bergi ke arah yang berlawanan.
_________________________________
Ok beres juga part ini,maaf kalo bayak typo yang bertebaran. Maaf juga kalo kurang seru soalnya bingung mau nulis apa...
Okkk jangan lupa vote dan koment yaaaa.... Jangan lupa jaga kesehatan kalian ya readers😉
See you next time🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari
Teen FictionHubungan adalah sesuatu hal yang istimewa. Apalagi jika hubungan itu membawa kita kedalam ikatan cinta.Cinta adalah sebuah kata berjuta arti, terdengar manis namun tersimpan sejuta luka. Jika kau memilih untuk memulai cinta maka bersiaplah untuk ter...