part 47

359 56 20
                                    

"apa anu apa"ucap Selfi

"Temen Rara kan sakit makanya Rara "ucap Rara terpotong

"Katanya di rumah kenapa di RS"potong Selfi

"Apa yang kamu sembunyikan dari kakak"ucap Selfi mulai berkaca kaca

Namun Rara hanya diam

"RARA JAWAB KAKAK"bentak Selfi

Namun Rara tetap diam

"Oh oleh terserah kamu"ucap Selfi menuju kamar Rara

Di kamar Rara Selfi mencari sesuatu dan menemukan sebuah kertas putih

Perlahan ia buka dan betapa hancurnya hatinya tertulis

TIYARA ANGELINA DIRGA PASIEN PENGIDAP LEUKIMIA STADIUM 2

tubuhnya terduduk di lantai air mata terus mengalir tak tau lagi apa yang harus ia lakukan

Kenapa adiknya membohonginya dengan apa yang terjadi Dengan kecewa marah hancur campur jadi satu di diri Selfi

Rara yang di ruang tamu pun mendengar Isak tanggis Selfi dan memeriksanya

"Kakak"panggil Rara

Namun Selfi tidak menghiraukanya

"Ini apa hah ini apa "ucap Selfi menangis dengan menunjukkan surat tersebut

"Jadi ini yang kamu sembunyikan dari kakak iya?kenapa kamu ga perna cerita dek knp"ucap Selfi menangis

"Kak Ra"ucap Rara terpotong

"Udh cukup,,Gak usah bohongi kakak lagi kakak udh,,capek kakak kecewa sama kamu dek bisa bisanya kamu sembunyiin masalah besar ini dari kakak"ucap Selfi menghapus air matanya kasar

Rara hanya diam menangis

Selfi merobek kertas tersebut menjadi beberapa bagian dan membuangnya ke atas lalu ia pergi ke kamarnya

*Kamar Selfi

"Aaaaaaaaaaa"teriak Selfi frustasi

Pyarrr..

Terdengar suara pecahan kaca dari kamar selfi itu membuat Rara langsung berlari menuju kamar Selfi

"Apa lagi ini Tuhan hiks"ucap Selfi terduduk di lantai dengan tanggan penuh darah

"Apa kau sedang mempermainkan duniaku apa salahku"ucap Selfi memeluk lututnya

Rara yang melihat itu merasa sangat bersalah telah membohongi kakaknya tapi keadaan terlalu memaksa

"Kak maafin Rara kak"ucap Rara memeluk Selfi

"Lepasin gue lepas"Isak Selfi

"Ngk kak aku gak akan lepasin kakak sebelum kakak maafin aku aku bisa jelasin"ucap Rara

"Ngk perlu ada yang di jelasin pergi"teriak Selfi

"Kak plis kak hiks hiks"ucap Rara memeluk Selfi

"Pergi ra pergi"ucap Selfi

"Kak tapi tangan kakak harus di obatin"ucap Rara

"Gue bisa sendiri"ucap Selfi dinggin

Selfi bangun dan memberikan bantal selimut ke Rara

"Tidur di kamarmu biarin gue sendiri"ucap Selfi

"Tapi kak"ucap Rara menangis

"Terserah atau gue yang pergi"ucap Selfi ingin pergi namun di tahan oleh Rara

"Kak oke aku yang tidur di kamarku"ucap Rara pergi

Selfi menutup pintu keras dan terduduk lemas di lantai
Ia masih belum bisa menerima kenyataan ini semua hatinya hancur pikirannya tidak karuan bagaimana nasibnya jika kehilangan sosok Adik tersayangnya

"Maafin kakak dek maafin kakak"ucap Selfi menangis dengan memeluk lututnya

"Kakak masih belum bisa menerimanya dan takdir sedang bermain main "lanjut selfi

Selfi menangis sepanjang malam dengan darah yang mengalir di tangannya namun ia hiraukan

Ia mengelus foto fotonya bersama adiknya yang sudah berjanji akan hidup bersama sampai mati kini di patahkan oleh keadaan

Penyakit ganas yang menyerang adiknya membuatnya rapuh

Masih ada rasa kecewa di hati selfi

Ia masih tidak habis pikir adiknya akan membohonginya

Selfi tertidur di atas lantai dengan keadaan yang sangat menyedihkan ia tertidur dengan terisak tanganya yang mengalir darah dan serpihan kaca di lantai lantai

Begitu juga dengan rara yang masih khawatir dengan keadaan Selfi

Ia duduk di atas kasurnya menatap foto Selfi yang menggemaskan

"Pipi bakpau gemes jangan marah lagi ya"ucap Rara mencium foto Selfi

Ia masih belum bisa tidur tanpa Selfi ia bergulat dengan angin malam tanpa Selfi di sampingnya

Hampa dan sunyi itu yang di rasakan Rara saat ini ia berjalan menuju balkon dan mengamati kamar Selfi yang masih menyala lampunya

Karena Selfi tidak bisa tidur jika lampu masih menyala

"Kenapa masih menyala kak apa kakak tidak bisa tidur sama sepertiku"ucap Rara dengan tatapan sendu

"Maafin adek kak adek udh bohongin kakak tapi aku ngk bermaksud seperti itu kak semoga kakak mengerti "ucap Rara

"Selamat malam sayang mimpi indah"ucap Rara masuk dan menutup korden kamarnya

Meskipun begitu Rara tidak bisa tidur sama sekali sedangkan Selfi?

Hayo Selfi ngapain?

Jangan lupa vote dan komen yak makasih buat yang udh setia nunguin cerita ini love you all

Yok bisa tembus lagi yoook

BERSATUNYA CINTA CEWEK &COWOK RESE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang