part 50

319 53 9
                                    

Handphone Selfi pun berbunyi nampak nomer yang bertuliskan AULIA di layar tersebut

*Tlfon on*

"Halo Aul ada apa"ucap Selfi menangis
"Loh Selfi?Lo di mana kok lo nangis?"ucap Aulia panik
"Gue lagi di RS Aul "jawab Selfi
"Haah di RS siapa yang sakit?kok tiba tiba Lo ada di RS?"tanya Aulia
"Bukan gue tapi Rara mending Lo kesini nanti gue jelasin"ucap Selfi

"I...iya udh gue kesana sekarang Lo di mana sekarang?"ucap Aulia

"Gue lagi di ruang ICU "ucap Selfi

"Ya udh gue kesana sekarang ya sama anak anak"ucap Aulia menutup telfonnya

Beberapa menit Selfi menunggu dokter keluar dan teman temanya

Suster sudah keluar masuk dengan wajah yang sulit di artikan

"Sus bagaimana adik saya sus"ucap Selfi pada suster yang keluar masuk

Namun tak ada jawaban sama sekali

"Pada ngak punya mulut apa gue nanya bego"ucap Selfi frustasi

Beberapa menit teman teman Selfi datang

"Selfi gimana keadaan Rara sel?" Tanya Aulia

"Rara masih di dalam gue juga ngak tau gimana keadaan dia Aul"ucap Selfi menenggelamkan wajahnya di pelukan Aulia

"Udh ya sel Lo sabar aja sebentar lagi pasti dokter keluar kok lebih baik Lo sekarang tlfon orang tua Lo"ucap Lesty yang kini duduk di sebelah Selfi

Selfi pun mengangguk lalu  menelfon orang tuanya dan menceritakan apa yang terjadi

Setelah memberikan kabar Selfi pun kembali duduk dan menunggu keluarganya datang

Tak lama mama papa dan Irwan pun  datang

"Mamah.."teriak Selfi dan memeluk Sang mama

"Udh sayang kamu jangan nangis insyaallah Rara ngak akan kenapa kenapa"ucap mama menenangkan Selfi

"Udh sini sayang masa Ade Abang yang galak dan brutal ini nangis sih?"ucap Irwan menghapus air mata Selfi dengan ibu jarinya

Dan saat itupun dokter pun keluar

"Apa dengan keluarga tiyara angelina Dirga?"tanya dokter tersebut

"Iya dok saya papahnya"ucap Gilang

"Boleh ikut saya sebentar pak"ucap dokter

Gilang pun mengikuti dokter ke ruangan dokter

*Ruang dokter

"Jadi begini pak kondisi anak bapak sudah parah jika masih di biarkan akan berakibat fatal pak"jelas dokter

"Dok tolong.. lakukan apapun itu pokoknya yang terbaik buat putri saya dok berapa pun biayanya saya akan tanggung..tapi tolong selamatkan putri saya dok"ucap Gilang memohon

"Begini pak pasien masih bisa di usahakan tapi harus dengan pengobatan tertentu dan di sini tidak ada alat yang memadai..."ucap dokter

"Lalu bagaimana dok?!"tanya Gilang

"Saya punya  teman dokter di Australia dan di sana alat untuk penyembuhan putri bapak memadai jika bapak berkenan saya akan membantu mengurus perpindahan pengobatannya.."ucap dokter

"Lakukan apapun itu dokter"ucap Gilang pasrah

"Baiklah pak saya akan menyiapkan apa saja yang perlu di tanda tangani.."ucap dokter

"Baik dokter kalau begitu saya permisi"ucap Gilang keluar

Gilang pun menuju ke tempat di mana Rara sedang terbaring lemah

Sesampainya di sana Gilang di serbu bertubi-tubi pertanyaan Selfi

"Pah gimana Rara baik baik aja kan..?"ucap Selfi

"Rara baik baik saja dia akan sembuh"ucap Gilang menenangkan Selfi

"Mas kita bicara sebentar"ucap Soimah

*Taman

"Maksudmu apa tadi"ucap Soimah

"Rumah sakit ini tidak memadai mah kita harus membawa Rara ke Australia "ucap Gilang

"Tapi mas.. bagaimana kalau Selfi tau soal ini dia pasti akan marah"jelas Soimah

"Kamu tenang saja Nanti biar Irwan yang mengurus Selfi "ucap gilang

*Ruang ICU

"Dek bangun dong..katanya kuat kok gini lagi"ucap Selfi

"Dek..."ucap Selfi terpotong

"Selfi udh sayang biarkan Rara istirahat kita pulang yah kamu istirahat besok kita kesini lagi"ucap Irwan

"Ngak bang aku ngk mau aku mau di sini"ucap final Selfi

"Tapi sayang kamu harus jaga kesehatan kamu..kalau Rara tau kamu tidak menjaga kesehatan mu pasti dia akan marah besar padamu.."bujuk Irwan

Selfi pun mencerna omongan Irwan lalu ia menganguk dan menyetujui ucapan Irwan meski hatinya tak tenang meninggalkan Rara..

"Sayang ..kakak pulang dulu ya besok kk kesini lagi tapi kami harus bangun oke"ucap Selfi mencium kening Rara

Selfi pun pulang dan Gilang menanda tangani surat perpindahan Rara dan Rara akan terbang malam ini juga...

*Mobil

"Bang besok pagi pagi banget kita harus ke RS aku ngk mau tau"ucap Selfi

"Iya tapi kami harus istirahat oke"ucap Irwan

"Oke bang"jawab Selfi

PERCEPAT

pagi hari Selfi sudah siap menuju RS

"Bang buruan lama banget si "ucap Selfi

"Selfi nanti kan bisa kenapa harus pagi banget sih"ucap Irwan

"Gue gak mau tau harus sekarang"ucap Selfi menarik tangan Irwan

Sesampainya di RS Selfi berlari menuju ruangan Rara namun nihil ruangan Rara sudah kosong dan sedang di bersihkan oleh beberapa perawat

"Apa apaan ini...sus di mana pasien di sini"ucap Selfi

"Selamat pagi mba..kamar ini sudah kosong dan baru semalam pasien di sini di pindahkan"jelas suster tersebut

"what? Di pindahkan? Jangan ngaco deh sus semalam Adek saya di sini sekarang kok di pindahkan "ucap Selfi tidak percaya

"Selfi jangan lari lari"ucap Irwan yang baru sampai

"Bang Abang pasti tau tentang semua ini kan?"tuduh Selfi

"Duh gimana ini"ucap Irwan dalam hati

"Bang jawab Selfi bang"ucap Selfi yang sudah menangis

"Selfi Abang ngk tau apa apa kan Abang sama kamu"ucap Irwan berbohong

"Lalu kemana mama sama papa"ucap Selfi seakan memojokkan Irwan

"A...abang cuman tau kalo mama ikut papa ada urusan kerjaan"jawab Irwan gugup

"Alasan tidak masuk akal"ucap dinggin Selfi meninggalkan Irwan

Hayooo gimana ni?

Iam kambekkk btw ga kangen Saia gitu hahaha becanda yak jangan lupa vote dan komen


BERSATUNYA CINTA CEWEK &COWOK RESE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang