06

922 85 29
                                    

Bertempat diluar ruangan—kolam renang outdoor milik keluarga Jung. Ini sudah menunjukkan pukul tengah hari namun cuaca terlihat mendung juga angin yang sesekali berhembus meninggalkan udara yang cukup dingin, dengan celana pendek juga kaus oversize kebanggaannya Taeyong tidur berselonjor diatas bangku santai dekat kolam renang.

Sementara Jaehyun duduk menghadap Taeyong menumpu kedua siku tangannya diatas lutut yang memakai celana pendek, bersebelahan dengan si lelaki cantik, mengamati setiap raut wajah yang dibuat Taeyong, tak lupa senyum tipisnya yang tak mengendur diwajah tampan itu; senyum mematikan.

Ah, jangan lupakan eskrim dicampur acar yang dimintanya pada Jaehyun pagi tadi. Bahkan kaki Taeyong sedikit bergerak-gerak lucu menikmati makanannya, mulut Jaehyun ternganga melihat wajah riang istrinya.

"K-kau suka?" Tanya Jaehyun dibalas anggukan oleh Taeyong yang tersenyum cerah. Jaehyun tak habis pikir dengan kemauan istri cantiknya itu, eskrim dan acar timun? Apa rasanya ketika manis dingin dan asin bercampur.

"Mau mencoba? Ini enak." Taeyong menawarkan.

"Tidak! Selera makanku normal."

"Inikan normal."

"Itu tidak normal!"

Taeyong mendengus, "ih normal, yang tak normal itu makan beling." Jelas Taeyong dengan wajah tak santainya lalu kembali menyuapkan sesendok acar yang berbalur eskrim kedalam mulut.

"Itu gila!" Desisnya. Jaehyun yang melihat itu mengernyitkan dahi dengan wajah julidnya.

Heran saja, ada rupanya jenis makanan aneh seperti ini memiliki rasa aneh masih tetap dimakan. Jauh sebelum itu Jaehyun sudah lebih dulu menelpon dan bertanya pada Eun Woo dan katanya boleh saja, asalkan masih dalam batas wajar.

"Jangan terlalu banyak nanti perutmu sakit." Jaehyun menahan mangkuk kecil ditangan Taeyong yang langsung disuguhi tatapan tajam pemiliknya.

Taeyong bangkit dari sandaran kursi, melipat kedua kaki dengan tangan yang masih memegangi mangkuk. Keduanya sama-sama merebutkan mangkuk berisi banyak acar yang dicampur eskrim.

"Lepas!" Ujar Taeyong galak.

"Aaa~ Jaehyun kau jahat."

Masa bodo dengan tatapan kucing itu. Jaehyun tetap menjauhkan mangkuk dari Taeyong meskipun Taeyong merengek tak mau dipisahkan.

"Kata Eun woo boleh makan tapi jangan banyak, kau tak dengar?"

"Aku tak ingat."

"Kau ingat, kau mendengarnya beberapa menit lalu."

Disaat seperti ini memang Jaehyun harus ekstra memperhatikan rutinitas makan istrinya yang terbilang sangat ekstrem. Rasa asin dan manis ya? Memang enak?

Bibir Taeyong mengerucut, "satu suap saja kumohon." Mata Taeyong berbinar maksimal apa lagi ditambah dengan air mata yang menggenang di pelupuk langsung meluluhkan hati Jaehyun.

"Aku akan gila!"

"Hihi, terimakasih."

Taeyong bersorak girang, merampas seluruh mangkuk dari tangan Jaehyun dan kemudian berlari masuk kedalam rumah.

"Jangan lari! Kau membuatku takut!"

"Maaf!!" Balas Taeyong yang sudah tak terlihat, meninggalkan suara keras seantero ruang tamu.

Tangan Jaehyun menyisir rambutnya kebelakang lalu menopang sebelah tangannya dipinggan, helaan panjang dikeluarkannya berkali-kali. "Sabar Jung, kau sedang mengurusi dua bayi saat ini."

***

"Hoeek.."

Cengkraman tangan Taeyong meremat kuat lengan panjang Jaehyun, perutnya seperti melilit serasa diaduk hingga berkeinginan muntah setiap saat. "Hikss.. tak mau hamil Jaehyun." Kata Taeyong gemetar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen Of The Jung Family (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang