7. Alone.

1K 46 8
                                    

- Likes star and comment are very appreciated, thank u.

÷3k word.

◆☆°•♥︎•°☆◆

Enjoy Reading~

*★* 

Kina pov:

Akhirnya aku sudah berhasil masuk ke dalam rumahku.

Tapi sekarang nafasku tak beraturan, seluruh tubuhku gemetaran, aku takut sekali.

"Sialan, kenapa aku terus berurusan sama Idol-idol brengsek itu, sih?!"

"Shh, sialan!" Aku menggerutu sambil terus memegangi pergelangan tanganku yang kini berwarna sedikit merah keunguan, kemudian ku intip dari balik gorden rumahku untuk memastikan bahwa mobil ke tujuh Idol gila itu masih ada atau tidak.

Dan kini aku bisa menghela nafasku lega.

"Huft...akhirnya mereka semua udah pergi."

Setelah itu, aku pun mulai berjalan gontai menuju ke arah sofa ruang tamuku lalu ku bantingkan tubuhku di sana dengan kasar.

Aku menarik nafas panjang sembari memerosotkan kedua bahuku, mataku ku pejamkan dalam-dalam.

"Sialan mereka semua!"

Entah sudah keberapa kalinya aku mengeluarkan kata-kata kasar.

"?!!"

Aku membulatkan kedua mataku lalu tiba-tiba berlari sekencang-kencangnya menuju kamar mandi di dapurku.

Bola mata yang membengkak, rambut acak-acakan, dan jangan lupakan banyak bercak kemerahan di area leherku.

"Jaemin sialan!"

"Aku harus gimana sekarang?! Main cipok aja tu mulut!"

Aku terus menggerutu sambil memegangi leherku yang dipenuhi banyak tanda merah yang sekarang mulai menjadi keunguan. Besok aku akan bekerja. Dan apa yang akan dipikirkan orang-orang ketika melihat leherku dipenuhi banyak kissmark?!

Membayangkannya saja sudah membuatku malu.

Kemudian tanganku terulur untuk mengambil sabun cair lalu mengusapkannya ke leherku, barangkali tanda merah di leherku itu akan hilang jika aku mengusapnya kasar.

"Kok gak ilang-ilang, sih?!"

"Awwh!!"

Karena terlalu kuat menggosok leherku, bukannya menghilang, leherku malah semakin berwarna kemerahan.

"Huh, mandi dulu aja deh.."

Dan akhirnya, aku pun memutuskan untuk membersihkan tubuhku saja.

Aku membuka seluruh kain yang melekat di tubuhku lalu ku rendamkan tubuh lelahku ke dalam bathup.

Aku memejamkan mataku dalam-dalam sembari tangan kananku mengusap-usap bagian tubuhku dengan sabun mandi, tapi gerakan tanganku terhenti ketika tangan kananku itu berada di area leher.

Tanpa sadar air mataku mengalir deras, aku menangis.

Sembari menangis, aku terus menggosok-gosokkan leherku dengan kasar.

"Ayah.. Bunda.. Kak Yoojin.."

"Aku udah gak suci lagi, ya?!"

"HUWAAAAA GAK MAUUU!!!!"

my boyfriend is a very annoying idol [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang