PROLOG

2.3K 150 13
                                    

Hanya sebuah cerita yang aku buat dengan pikiranku sendiri.

Jangan bawa-bawa cerita lain kesini ya,ini lapak saya.

****

"Acen udah 1 tahun loh."

"Sabar ya,nanti kalo udah ada waktu yang tepat,aku bakal secepetnya ngepublish hubungan kita."

****

"Sekarang udah 2 tahun,jadi kapan?"

"Sabar sedikit lagi ya?sekarang belum saatnya."

****

"Hati aku sakit Acen setiap hari harus ngeliat kamu mesra-mesraan sama cewek itu."

"Itu juga bukan kemauan aku sayang,please ngertiin aku."

****

"Kamu gamau ngepublish hubungan kita ternyata karena Dania ya?"

"Dia suka sama aku,aku disuruh mama dan papa buat jagain dan jangan bikin dia sakit,kalo hubungan kita aku publish otomatis dia bakal tau dan sakit hati nantinya."

"Ternyata hati cewek itu lebih penting daripada hati aku."

****

"Acen jalan-jalan yuk?kita udah lama loh gak jalan berdua."

"Yah malam ini gak bisa,besok deh ya,aku lagi nemenin Dania beli buku soalnya."

"Have fun."

****

"Acen aku butuh kamu,please kali ini aja."

"Maaf,Dania gak mau di tinggal sendirian."

"Kali ini aja..."

"Gak bisa sayang."

****

"Cari makan yuk?sekalian jalan-jalan."

"Ga bisa sayang,aku lagi nemenin Dania belanja,besok-besok aja ya?"

"Besok ya?besoknya kapan?kamu selalu aja bilang,besok,besok dan besok."

****

"Aku kangen kita yang dulu."

"Maaf,jangan egois ya?Dania lebih butuh aku."

****

"Bosen,aku kerumah kamu ya?kamu sendirian kan?"

"Gausah sok peduli,aku udah biasa sendirian."

****

"Acen,Acenn," seru seorang perempuan pada laki-laki yang tengah berjalan beberapa langkah didepanya.

"Stt,jangan keras-keras manggilnya sayang,nanti orang lain denger.Kenapa manggil hm?" Tanya laki-laki itu dengan suara amat sangat pelan saat perempuan yang memanggil namanya tersebut berada di depanya.

Tetesan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang