Rena, gadis bermabut panjang berwajah cantik nan lugu itu sekarang sedang berjalan di koridor belakang sekolah hendak mencari sang kakak 'Akane-kun'.
Langkahnya terhenti ketika melihat sebuah kartu jatuh tak jauh dari hadapannya. Dilihatnya sekeliling dan ditemukannya orang yang berwajah sama dengan kartu itu dan dengan segera ia mengejarnya.
"Tunggu!" begitu perintahnya pada orang yang berjalan sendirian itu. Orang itu berbalik dan melihat rena sedang mengatur nafasnya.
"Ano.. ini kartumu jatuh!"
"Kartu?!"
Rena menyodorkan kartu yang sedari tadi berada dalam genggamannya
"Jangan mendekat!" lantang Rena membuat laki-laki itu mengernyitkan dahinya.
"Kenapa?!"
"Kok.. kok jantungku begini?!" tanya Rena khawatir sambil memegang dadanya.
"Jantung?!" Orang itu terlihat bingung dan sedetik kemudian ia tersenyum miring dan berjalan mendekati Rena.
"A-aku bilang berhenti!" ucap Rena sambil melangkah mundur hingga ia berhenti karena merasakan dinding dibelakangnya sementara orang itu mendekat dan meletakkan sebelah tangannya di dinding disamping kepala Rena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ini membuat jantungmu semakin berdetak cepat?!" tanyanya dan dengan lugunya Rena mengangguk malu.
"Hem sepertinya aku tau penyebabnya!"
"A-apa?"
"Mungkin kau sedang jatuh cinta?!"
"Jatuh cinta?!"
"Iya... jatuh cinta" ucapnya sambil mendekat ke arah kuping Rena dan membisikkan sesautu disana.
"Jatuh cinta padaku!" ucapnya pelan namun dapat didengarkan oleh Rena membuat wajah Rena kini berubah menjadi merah.
Orang itu bergerak mundur dan terkekeh pelan melihat raut wajah Rena yang sangat lucu. Telalu polos untuk ukuran anak SMA yang tak mengenal cinta.
"ZONO!" panggil seseorang dari kejauhan membuat laki-laki itu melambaikan tangan.
"Sepertinya aku harus pergi. Sampai jumpa lagi dan terimakasih?!"
Rena menatap kepergian orang itu yang setengah berlari menghampiri seorang gadis yang tampak seusia dengannya.
"Namanya Zono? Ozono?!" gumam Rena sambil mencoba menetralkan degup jantungnya.
"Kenapa jantungku bisa seperti ini?!"
"Siapa dia?"
"Entahlah, kartuku tadi terjatuh dan dia mengembalikannya padaku!"
"Oh.. ya sudah, ayo ke kelas"
"Kau terlalu terburu-buru Akiho..." Zono menepuk-nepuk kepala gadis itu.
***
Cast
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moriya Rena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
