Mine1 (Run x Koba)

109 6 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hikaru membaca direct message yang dikirimkan pacarnya tanpa berniat membalas. Dimatikannya smartphone itu dan diletakkannya ke dalam tas.


Jarinya kemudian terangkat menulis beberapa rumus di atas sebuah buku. Dahinya mengkerut ketika melihat jawabannya tak mendapatkan hasil. Rancu dan stagnan di satu titik, jawaban dengan nilai pembulatan yg tidak sesuai dan tidak seimbang dengan tingkatan soalnya.

Diulangnya kembali langkah dari awal dan dilihatnya dengan cermat jawaban yang telah ditulisnya. Fokus dan serius ketika otaknya berusaha mencerna angka-angka itu hingga ia tidak sadar dengan suara ketukan ruang kelas yang terjadi sedari tadi.

"Heh?!" begitu terkejutnya ketika merasakan sebuah tangan memegang pundaknya.

Di angkatnya kepala ke atas, ingin melihat siapa seraya yg mengganggu waktu belajarnya ini.

Pandangannya bertemu dengan orang itu, netra coklat yang dingin dan datar, alis yang sedikit tebal dan...

cup

"Kerjakan tugasmu!" begitu ucapnya setelah memberikan sebuah kecupan dibibir Hikaru kemudian menarik bangku diseberang dan menyatukan kedua meja itu bersama, duduk disana sambil menopang dagu melihat ke arah ruang jendela.

Hikaru masih terdiam, mencerna apa yang sedang terjadi. Bibirnya kemudian terangkat memberikan seulas senyum kemudian kembali fokus pada soalnya.

"Yuu-kun?!" panggil Hikaru.

"Hem?!" pacarnya membalas dengan gumaman.

"Ma-maaf!"

"Mau sampai kapan kau disini?!" katanya dengan malas.

Hikaru melihat ke arah luar, langit sudah mulai berubah.

"Hem... tapi harus dikumpul hari ini"

Lelaki itu tidak membalas, melainkan menghela nafas, mengambil pulpen dan buku dari dalam tasnya kemudian menaruhnya di atas meja.

"Mana?!"

"Em?!"

Lelaki itu mengambil buku Run, mencoret-coret jawaban pada lembar kosong dibukunya. Diberikannya langkah-langkah pengerjaan dengan tanda, kemudian diserahkannya buku itu di depan Run.

"Catat!" perintahnya lalu ia menidurkan diri di atas meja.

..

30 menit berlalu, Run telah selesai dan paham dengan apa yg dikerjakannya. Tak salah memang pacarnya satu ini, ganteng dan pintar?!

Pantas saja ia selalu mengikuti olimpiade, digandrungi banyak wanita dan .. cukup membuat Run terkadang merasa panas.

..

"Ne..." Run menepuk kepala pacarnya itu, menyingkirkan helai rambut yang menutupi wajahnya.

"Yuu-kun?!" panggilnya lagi, tak ada tanda-tanda bangun dari orang didepannya.

pasti dia sangat lelah

cup, Run mencium pipinya.

Perlahan-lahan matanya terbuka, mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya, dan coba tebak apa yang pertama kali dilihatnya..



Perlahan-lahan matanya terbuka, mengerjap-ngerjap menyesuaikan cahaya, dan coba tebak apa yang pertama kali dilihatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis kecil dengan rambut panjang sebahu sedang menatapnya dengan tersenyum.

"Ayo pulang!" ajak gadis itu sambil membereskan barangnya ke dalam tas.

"Tapi aku mau mengumpulkan buku ini dulu Yuu!" pacarnya mengangguk, membiarkan gadis itu ikut mengemasi barang-barangnya.

"Ayoo~" rengeknya manja ketika sang pacar enggan bergerak dari tempatnya. Ditariknya kedua lengan pacarnya itu, setelah berdiri, sekarang ia yang tertarik ke dalam pelukan sang pacar.

"Ah.. mnhh- Yuu!" ia memukul-mukul pria itu karena menciumnya tiba-tiba.

"Yu! Yuu-kun! nghh-" gadis kecil itu memukul-mukul bahunya minta dilepaskan. Nafasnya habis dan terengah-engah, sebisa mungkin ia menghirup udara sekitar.

cup

Ciuman terakhir diberikan lelaki itu sebagai tanda penutup. Di usapnya bibir Run dan diacak-acaknya rambut gadis itu menimbulkan decak sebal.

"Maaf" ucapnya sambil sedikit tersenyum.

Run mengangguk, setelahnya mereka berdua berjalan pulang sehabis mengumpulkan tugas itu.

..


"Apa yang kau pinta sebagai gantinya?!"

Pacarnya itu menaikkan sebelah alisnya.


"Tugas tadi!"

Dengan sedikit menyeringai, ia memajukan langkahnya mendekati Run, membisikkan sesuatu di telinganya "Dirimu!".




Kobayashi Yuu

Morita Hikaru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Morita Hikaru





Lagi rame kobarun ya ..
nyumbang satu

Sekali baca KeyaSaku46Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang