Chapter 6: Feel Warm (2)

485 68 4
                                    

Suara burung yang berkicau di sekitar mansion milik Tuan Kim menambah kesan asri pada mansionnya. Sekalipun rumah itu besar tetapi tetap saja sepi karena cucunya sedang kabur dari rumah. Hanya kicauan burunglah yang menemaninya ketika minum kopi di pagi hari.

"Kakek" sapa Jiwon, cucunya yang telah kabur 2 minggu dari rumah karena drama perjodohan malam itu akhirnya kembali pulang.

Tuan Kim pun tersenyum lembut menyambut cucunya yang telah kembali.

Jiwon pun menghambur ke pelukan kakeknya, "Maafkan Jiwon kek"

"Seharusnya Jiwon mendengar penjelasan kakek terlebih dahulu bukannya marah-marah. Tapi Jiwon tidak mau dijodohkan dengan siapa pun, Jiwon ingin mencari sendiri pria yang akan menjadi pasangan Jiwon nantinya." Jelas Jiwon begitu melepas pelukannya dan duduk di sebelah kakeknya.

"Tidak apa-apa, maafkan kakek juga yang memaksamu waktu itu. Kakek memang sudah memperkirakan kau akan menolaknya. Maka dari itu kakek berusaha menyusun rencana agar kau tidak bisa berkutik. Termasuk soal tantangan bernegosiasi dengan partner Jepang itu yang semuanya rekayasa."

"Jika kakek bilang akan mempertemukanmu dengan seseorang, kau akan mencari segala macam alasan untuk menolaknya, makanya kakek menyusun rencana itu. Tapi kau jangan salahkan Joongki, dia sama sekali tidak terlibat. Dia bahkan tidak tahu ada rencana perjodohan, yang ia tahu kakek hanya akan mengajaknya makan malam bersamamu." Jelas Tuan Kim pada cucunya.

Jiwon terkejut dan sedikit kesal karena kakeknya tega membuat rencana seperti itu tapi di sisi lain ia merasa bersalah karena menyalahkan Woojin dan Joongki atas kegagalannya bernegosiasi dengan partner itu, padahal mereka tidak tahu apa-apa soal itu.

"Kakek tidak seharusnya melakukan hal itu tapi apa boleh buat, semua sudah terjadi. Aku dan Song Joongki memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana perjodohan itu, kami juga sama-sama sepakat untuk tidak mencoba mengenal lebih dekat. Dia berhak mengejar cintanya, begitu juga denganku kek."

Tuan Kim hanya terdiam mendengar penjelasan cucunya. Ia tersadar bahwa cucunya punya hak memilih apa yang dia inginkan.

~~~

"Anyeonghaseyo Song Joongki-ssi"

Suara lembut itu mengalun dengan indah di telinga pria bermarga song itu. Paras cantik wanita itu membuatnya terdiam terkagum-kagum. Wanita itu tampak begitu cantik dengan pakaian yang jauh lebih casual dari biasanya. Tak ada kesan wanita karir yang angkuh, hanya ada gadis manis yang tampak akan pergi berkencan.

Tersadar dengan lamunannya, "Ah anyeonghaseyo Kim Jiwon-ssi" sapa Song Joongki dengan sedikit gugup, ia tak menyangka akan bertemu lagi dengan wanita yang telah menolaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tersadar dengan lamunannya, "Ah anyeonghaseyo Kim Jiwon-ssi" sapa Song Joongki dengan sedikit gugup, ia tak menyangka akan bertemu lagi dengan wanita yang telah menolaknya. Bukankah mereka sepakat untuk tidak saling mengenal lagi?

Siang itu, Joongki habiskan waktunya bersama anak-anak panti. Selepas saling bertegur sapa, Jiwon dan Joongki tak saling bicara karena sibuk melayani anak-anak panti yang ingin makan snack yang dibawa Joongki.

Forever MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang