Luke berdiri di ambang pintu gym. Dia masih ragu melangkah masuk. Di satu sisi ia ingin latihan hari ini. Tapi di sisi lain ia juga gengsi dan malas ketemu Joss.
"Khun Luke, kenapa berdiri disini? Ayo masuk."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang menepuk pelan pundak Luke. Luke menoleh dan ternyata orang itu Joss.
Joss tersenyum manis kepada Luke. Dan Luke seperti terhipnotis, akhirnya ikut melangkah masuk ke dalam gym bersama Joss.
Luke sudah mengganti pakaian dan sepatunya, lalu menghampiri Joss. Siap memulai latihan hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke, sebelum kita mulai sesi hari ini, saya catat bahwa anda tadi terlambat 10 menit. Sekarang push up dulu 20 kali." Joss berkata dengan nada dingin dan ekspresi datar.
Huh? Luke merasa linglung.
Kemana Joss yang lembut saat di telepon ? Mana Joss yang tersenyum manis saat di luar pintu gym tadi ? Apa dia kepribadian ganda ?
"Tunggu apa lagi ? Kenapa bengong ? 20 kali push up !"
Ditengah kebingungan akhirnya Luke push up dengan setengah hati.
Selanjutnya tidak perlu ditanya. Porsi latihan beban hari ini sama dengan 2 hari yang lalu. Tidak sedikitpun lebih ringan seperti janjinya di telepon. Dasar pembohong !
Sepanjang sesi latihan ini Luke menekuk wajahnya menahan geram. Dan Joss bukannya tidak menyadari ekspresi Luke. Tapi fokusnya hanya memberi pelatihan dan tidak memperdulikan yang lain.
"Kita selesai untuk hari ini. Sampai ketemu lagi hari jumat depan." Joss menutup sesi hari ini, dan sudah bersiap membalikkan badannya.
"Heh, tunggu dulu." Luke menggunakan botol minumnya untuk menahan bahu kekar Joss.
Joss berbalik menatap Luke.
"Ya ? Ada apa ?"
"Kamu.. Katanya latihan hari ini akan lebih ringan? Mana buktinya? Kamu memang ingin menyiksa saja kan?"
