Chap 4. Let's be friends

1.2K 165 2
                                    

"Luke, aku pulang duluan ya."
Mook berpamitan kepada Luke.

"Iya, hati-hati. Hari ini dijemput si dia lagi?"
Luke berusaha terdengar natural walaupun hatinya sakit.

"Ngga. Dia bilang ada pekerjaan, jadi aku naik ojek saja. Sudah ya.. daah."
Mook melambaikan tangan.

Luke balas melambaikan tangan sambil tersenyum. Tapi setelah Mook berpaling, senyum Luke juga memudar.

Seandainya hari ini aku tidak ada jadwal gym, sebenarnya bisa ada kesempatan untuk mengantarkan Mook pulang.

*****

Kali ini Luke sampai di gym tepat waktu jam 6 sore. Dia tidak ingin memberikan kesempatan bagi Joss untuk cari-cari kesalahan dan menyuruhnya push up.

Usai mengganti kemejanya dengan kaos, Luke langsung menuju ke tempat dimana Joss selalu menunggunya, di samping treadmill.

Seperti dugaannya, Joss sudah stand by disana. Dia berdiri membelakangi Luke.

"Ayo langsung mulai."
Ucap Luke begitu sampai di hadapan Joss. Dia hanya ingin latihan hari ini cepat dimulai dan cepat selesai.

Bukan hanya latihan hari ini, tapi seluruh sesi 3 bulan bersama Joss kalau bisa, rasanya ingin Luke kerjakan sekaligus. Jadi dia tidak perlu diteror telepon lagi oleh Joss.

Joss hanya menanggapi dengan ekspresi datar.
"Oke, kita pemanasan dulu."

*****

2 jam dilewati dengan nuansa penuh kekakuan. Joss memberikan instruksi dan Luke mengikutinya. Begitu saja.
Tidak ada obrolan basa basi apapun di sela-selanya.

Luke baru saja selesai dengan stretching untuk pendinginan, ia lalu segera beranjak bangkit untuk ke ruang ganti. Luke tidak mau menunggu Joss menutup sesi. Dan juga tidak sudi untuk berpamitan.

Kali ini, aku yang pergi duluan. Dia pikir dia saja yang bisa bersikap sombong?

"Sebentar.."
Joss menahan pundak Luke.
Luke langsung berkelit, dia tidak ingin Joss menyentuhnya.

"Mau apa ?"

"Ini.. untukmu.."
Joss mengeluarkan sebotol minuman dari dalam tas pinggangnya.

"Joss mengeluarkan sebotol minuman dari dalam tas pinggangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini?"

"Minuman putih telur, kandungan proteinnya tinggi. Bagus untuk membentuk otot. Minumlah.. untuk mengembalikan tenaga."

Tatapan mata Joss terlihat teduh saat mengucapkan itu. Ditambah seulas senyum tipis. Terlihat sangat tulus.

Luke menerima botol itu sambil masih menatap heran ke Joss. Tapi dalam hatinya merasa sedikit tersentuh.

"Hai Joss, belum pulang?"
Seorang personal trainer lewat di samping mereka dan menyapa Joss.

"Iya, ini mau tutup sesi latihan."
Joss menyahut ke arah temannya. Dalam sedetik, ekspresi Joss kembali berubah menjadi datar.

Love Sports, Love You ! (JossLuke) - Tamat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang