"Jayden sebenernya kenapa bun?"
Jeffrey menatap bundanya yang sedari tadi diam tak bergeming. "Bun.."
Masih tidak ada respon dari bundanya itu, jeffrey kini hanya menghela nafas pasrah. Jeffrey sedikit panik kala tahu bahwa jayden keracunan, berarti jayden mengonsumsi makanan yang beracun. Namun apa? Jeffrey ga bisa mikir pas lagi horny yaelah. Nginget dia tadi lagi panas sama yessa dan di telepon sama bundanya.
"Jayden bakal sehat 'kan, kak?" Yessa yang berdiri di belakangnya sedikit menarik baju kemeja jeffrey.
"Pasti, sa." Jeffrey mengelus rambut yessa lembut. "Jayden 'kan kuat kaya daddy nya, ehehhe"
Yessa menatap jeffrey datar. "Malah nyengir, kasian itu jayden, bunda juga, bunda kayanya kaget banget."
Jeffrey terduduk di samping bundanya yang masih terdiam memandang pintu ruang rawat inap jayden. "Bunda nggak mau masuk?"
Wanita yang sudah terlihat paruh baya itu mengerjapkan matanya berkali-kali kala sadar putranya mengajak ia berbicara. "Bunda besok kesini, kamu temenin jayden." Ucapnya seraya pergi tanpa pamit.
Entah jeffrey ataupun yessa, kedua insan itu menatap kepergian bunda jeffrey dengan heran. "Kak-"
"Nggak papa sa, mungkin bunda cuman kaget."
• • •
Yessa tidak pernah menyangka, bahwa tidur di sofa akan senyaman ini. Padahal selama ini, ia selalu merasakan sakit badan bila harus tidur si sofa. Namun beda lagi saat ia tidur di sofa bersama jeffrey, rasanya seperti anda menjadi iron men. Anjing banget.
"Ehehehhe, ganteng terus heran."
Menatap wajah damai jeffrey yang tertidur membuat yessa sedikit terkekeh, jujur, jeffrey memiliki kulit yang sangat bagus, bulu mata lentik, alis tebal, hidung mancung proposional, dan jangan lupakan satu hal, bibir merah muda yang sedikit terbuka itu juga amat indah. Yessa jadi pusing sendiri.
Chup!
"Morning kiss.." lirih yessa seraya menahan kekehannya enggan membuat jeffrey terbangun. Dengan wajah merah padam karena senang melihat wajah damai jeffrey di pagi hari, gadis itu kini memilih bangkit dari tidurnya.
"Akhirnya turun juga panasnya" ucapnya selepas memegang kening jayden.
Chup!
"Jangan sakit lagi ya anak ganteng nya mommy" yessa terkekeh geli kala mengucapkannya, padahal ia memang mommy nya jayden. Namun saat mengucapkan nya sejelas itu, masih membuat ia merasa geli sendiri.
Selepas memeriksa keadaan jayden, yessa hendak menuju kamar mandi, namun saat berbalik badan ia melihat sesuatu.
"ANJIR!"
Yessa terpekik kaget, melihat jeffrey yang terduduk dengan mata terpejam. "Ngomong apa barusan kamu, sa?"
"Refleks kak, lagian ngagetin."
"Saya mau ke kantor hari ini, sa." Ucap jeffrey seraya menyisir rambut nya dengan tangannya sendiri kebelakang. "Duduk dulu sini deh,"
Dengan gampang yessa menuruti keinginan pria itu. "Duduk siniii" jeffrey menarik tubuh yessa karena gemas sendiri akan tingkah gadisnya itu.
"Kita isi baterai dulu" posisi jeffrey kini memeluk yessa yang terduduk di pangkuannya, memeluk gadis itu dengan erat dan menaruh wajahnya di ceruk leher yessa, hingga membuat hidung mancung nya itu menempel dengan leher yessa.
Chup!
Chup!
Chup!"Mmhhh.. kak, jangan mulai." Yessa mendorong bahu jeffrey sedikit menjauh. "Masih pagi, katanya mau ke kantor."

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Single Dad [LENGKAP]
Fanfiction[🔞 ]Gara-gara Pak RT, jeffrey jadi harus nikahin cewek labil kaya fayessa. Main Cast [Jaehyun Jeong x OC] ©der-doarr, 2021 - - - cerita masih ga nyambung, dan banyak kurang nya. Mohon dimaklumi, aku malas revisi 🙏