17.veldanava dan 2 juta pasukan kekaisaran

1.9K 86 68
                                    

Setelah Malaikat awal yang diciptakan veldanava datang,mereka terbang di belakang veldanava dan berbaris ke samping

Mereka mengarahkan senjatanya kearahku,aku yang melihat itu hanya berdiri tenang dan menatap mereka dingin

Lalu mereka secara tiba tiba menyerangku secara bersamaan kecuali veldanava yang masih berdiri di tempatnya

Mereka kearahku dengan kecepatan cahaya dan aku juga maju kearah mereka dengan kecepatan 10x lebih cepat dari cahaya

Aku meninju salah satu dari mereka dan membuatnya terpental sejauh 450.000 kilometer, salah satu dari mereka menyerangku dengan tangannya dan aku menahannya

Lalu ada lagi yang menyerangku dengan pedangnya dari depan dan ingin menebasku,aku dengan cepat mengambil pedang tempestku dan membuat pedangnya hancur

Aku menebasnya secara vertikal dari bawah, membuat istana dan tempat itu hancur serta membunuh 4 dari mereka

Karena mereka berjumlah 7 orang jadi masih ada 3 lagi dan mereka masih terbang di depanku

Aku yang masih memperhatikan mereka dan veldanava secara bersamaan, melihat veldanava maju kearahku dengan kecepatan melebihi cahaya

Aku meminta ciel untuk membuatkan dimensi kosong untuk tempat bertarung kami karena jika tidak begitu, itu akan menghancurkan dunia

Aku juga maju kearah veldanava yang berada di bentuk manusianya, kami beradu pedang dan menghancurkan beratus ratus dimensi saat beradu pedang

Kami menggunakan berbagai macam skill dan sihir, kami tidak menggunakan rapalan karena itu akan merepotkan

Kami memutari dimensi yang tak terbatas itu dengan kecepatan melebihi cahaya dan secara bersamaan saling menyerang dengan sihir kami masing masing

Aku meju dengan lebih cepat dan kemudian berbalik kearah veldanava, aku menebasnya secara vertikal dia menahan itu dengan pedangnya juga

Lalu aku dengan menggunakan kekuatan fisikku mendorongnya,dia terlempar sangat jauh dengan kecepatan cahaya

Aku menggunakan sihir besarku dan memunculkan cahaya berwarna hitam yang berbentuk seperti pedang besar dan meluncurkannya ke arah veldanava

Seranganku bentrok dengan serangan yang dikeluarkan veldanava yaitu cahaya berwarna putih dan berbentuk seperti anak panah

Itu menghancurkan dimensi yang tak terhitung banyaknya dan meskipun serangan kami bentrok tapi seranganku sudah kulapisi dengan energi kehancuran

Jadi itu terus berjalan mengabaikan konsep apa pun dan veldanava yang melihat itu langsung menghindari itu

Aku kearahnya dengan 25x kecepatan cahaya dan saat hendak sampai dia mengangkat tangannya dan berbicara

"aku menyerah"(veldanava)

Aku yang mendengar itu terkejut dan secara reflek aku menebaskan pedangku tepat disamping veldanava tebasanku juga menghancurkan dimensi tak terbatas yang diciptakan ciel untuk kami bertarung

"hm?... Kau serius? "(rimuru)

"ya,aku serius lagipula jika aku melawanmu lebih lama lagi,aku yang akan kalah"(veldanava)

"begitu ya... "(rimuru)

Setelah itu kami kembali ke istana tempat lahir veldanava, tempat itu hancur jadi veldanava memperbaikinya dan kami pun duduk dan mengobrol tentang berbagai hal

Saat mengobrol dengannya aku jadi tau kalau veldanava adalah orang yang sangat humoris dan santai

Kami mengobrol tentang aku yang seorang dewa, dia bertanya padaku siapa aku sebenarnya jadi aku menjawabnya dengan jujur kalau aku adalah orang dari masa depan

rimuru became the god of destructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang