CM 03 - Jin atau Peri?

303 54 11
                                    

Ella menangis kala mendapati dirinya kacau , ini adalah gaun satu-satunya yang ia punya . Kini sudah rusak dan terkoyak ulah kedua kakak tirinya yang jahat.

Para binatang seperti burung, tupai dan lainnya yang juga tadi membantu Ella segera menghampirinya.

Mereka juga turut bersedih kala melihat Ella sahabat manusianya gagal tak bisa pergi ke pesta dansa.

Saat Ella menangis tersedu-sedu, ia tak menyadari ada seseorang yang memanggilnya.

"Anak manis, Nak... Hellow ..." Setelah panggilan ketiga Ella mulai mendongakkan matanya . Ia reflek terjungkal kala melihat sebuah makhluk aneh berwarna biru tua dengan janggut dikepang panjang berwarna hitam di hadapannya dan tidak memiliki kaki.

"Si-siapa kau?" tanya Ella takut.

"Ku beri kau 3 permintaan." ucapnya. Menunjukan jari nya berjumlah 3 angka dan tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.

"A-apa?" tanya Ella tak mengerti.

"Cepatlah , aku masih punya bisnis lain ke luar negeri ,kau hanya perlu ucapkan 3 permintaan maka aku akan mengabulkannya."

Ella mengamati makhluk itu sejenak ,ia ragu ... Apakah makhluk ini benar seperti ibu peri yang bisa mengabulkan permintaan? Tapi apa salahnya ia mencoba .

"Aku ingin bisa pergi ke pesta dansa kerajaan,"

"Oke,  kedua?"

"Aku ingin berpenampilan lain dari yang lain dan menarik perhatian pangeran, "

"Oke , ketiga?"

"Aku ingin pangeran memilihku sebagai pendamping hidupnya."

"Ahsiap.. permintaan dikabulkan!" Jin itu menjetikkan jarinya .

"Tutup matamu anak manis." Perintah Jin itu.

Ella segera memejamkan matanya seperti yang diperintahkan ,tak lama ia merasa seperti ada angin yang menerpa dirinya . Rambutnya bergerak sendiri dan gaunnya terganti sendiri.

"Buka matamu." Perintah Jin itu.

Ella perlahan membuka matanya, perlahan ia melihat gaun yang tadinya compang-camping kini berubah menjadi gaun berwarna biru muda yang sangat indah dan mewah .

"Ah! Terima kasih tuan jin ! Apa aku boleh melihat diriku? Sebentar aku akan melihat cermin." Ella hendak berlari ke dalam rumah tapi jin itu mencegatnya .

"Tunggu!" Ella menghentikan langkahnya dan menatap jin itu.

Tak lama sebuah kaca besar berada di hadapan Ella ,Ella terpaku melihat tubuhnya sendiri yang begitu terbalut oleh gaun indah dan aksesoris cantik , rambutnya di sanggul sedemikian rupa sehingga ia kini malah tampak seperti seorang wanita bukan lelaki.

"Tapi, aku tidak punya kendaraan tuan jin. Apa aku boleh minta permintaan satu lagi?"

Jin itu tampak berpikir.

"Baiklah kali ini kau ku kasih diskon , kira-kira kendaraan yang cocok untukmu dan cepat apa ya?" Jin itu berpikir sembari mengelus-ngelus rambut janggutnya yang sedikit memanjang.

"Ahaa!!!" Jin itu seperti mendapatkan ide cemerlang.

Hanya cukup menjetikkan jarinya Sebuah benda asing besar sudah ada diatas Ella.

Ella tampak mengamati benda itu ,benda itu sangat mirip seperti yang pangeran Henry gunakan saat bertemu dengannya di alam mimpi.

"Pergilah ," usir Jin itu.

Saat Ella berjalan sedikit , Jin itu mencegahnya lagi saat melihat kaki Ella yang telanjang.

"Tunggu!"

"Hah... Apa kau akan pergi tidak menggunakan alas kaki? Astaga yang benar saja."

"Aku tidak punya sepatu yang bagus lagi tuan jin." ujar Ella sedih.

Tuan Jin itu memutar bola matanya malas.

Tak lama ia memberikan sebuah sepatu kaca yang langsung berada di kaki kecil Ella.

Ella takjub dengan sepatu kaca tersebut seumur hidup ia baru pernah melihatnya.

"Ella.. ku peringatkan kau harus pulang sebelum jam 12 malam jika jam 12 malam kau belum kembali maka kau harus siap menanggung malu. Karena semua fasilitas yang kuberikan akan musnah begitu saja."

"Kenapa hanya sampai jam 12 malam? Kau ini jin gadungan ya?" tanya Ella .

"Enak saja ! Aku ini Jin paling terhormat se jagad raya semua orang memanggilku dengan sebutan madam Jin! Ah bocah ini !"

Ella terkikik geli melihat wajah kesal tuan Jin. "Maafkan aku ,aku hanya bercanda."

"Baiklah madam Jin aku akan mengingat semua perkataanmu dan bagaimana cara ku untuk naik ke atas benda aneh seperti piring terbang ini?"

"Itu bukan piring terbang asal kau tahu itu bahasa gaulnya UFO ! ingat ya itu UFO!" tekan tuan Jin.

Ella mengerutkan dahinya tak mengerti , tapi ia tak ingin ambil pusing ia ingin segera sampai di pesta dansa itu tanpa terlambat sedikitpun

Perlahan sebuah cahaya menyilaukan terlihat dari UFO itu , tubuh Ella tertarik seakan terangkat untuk menaiki UFO tersebut . Sebelum pintu UFO tertutup Ella melihat Sang tuan Jin dan berkata terima kasih banyak!

Cinderella Man (BL) - TAMAT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang